BENGKULU, BE - Sore kemarin, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali melakukan penertiban di Jalan KZ Abidin I. Puluhan pedagang yang panik semula sempat bernegoisasi ingin membongkar sendiri dagangannya. \"Kami mohon pak, biar kami tertibkan sendiri dagangan kami. Di sinilah kami mencari sesuap nasi,\" kata Santi, salah satu pedagang kaki lima (PKL) kepada para aparat Satpol PP.
Tidak bergeming dengan permohonan para pedagang, Satpol PP tetap mengangkut sebagian alat dagangan milik PKL seperti kursi, meja dan payung. Sebanyak 3 pedagang penjual minuman cendol ditepi Mega Mall kemudian berinisiatif menumpahkan dagangan mereka di jalan. Praktis beberapa ruas Jalan KZ Abidin I basah dengan cendol. \"Sial, padahal baru buka. Penglaris belum ada, sudah disuruh bongkar,\" ucap salah satu pedagang sambil mendorong gerobaknya pergi.
Meski beberapa PKL sempat mencegat dan terlibat adu mulut dengan Satpol PP, penertiban ini berlangsung tertib tanpa adu fisik. Sebanyak 3 unit mobil dan truk yang dibawa Satpol PP penuh dengan barang sitaan. \"Kami tidak tebang pilih. Semua yang melanggar kami angkut. Dan tidak hanya di jalan ini, namun dimanapun di wilayah Kota Bengkulu,\" kata Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin Liha Bustami SSos, usai penertiban.
Jahin menjelaskan, mereka berpedoman pada Peraturan Daerah (Perda) No 3 Tahun 2008 tentang Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kota Bengkulu. Penyitaan barang-barang dagangan pedagang, lanjutnya, sudah sesuai dengan prosedur tetap yang mereka miliki. \"Bagi yang barangnya diangkut silahkan ambil di kantor kami. Tentunya akan kami lepas setelah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali,\" pungkasnya. (009)