Dirut RSUD Dicopot

Kamis 20-02-2014,16:23 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, BE – Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus, kemarin (19/2) melantik dua pejabat eselon III. Yakni direktur RSUD Mukomuko, yang sebelumnya dijabat oleh Syafriadi SKM MKes, digantikan dengan pejabat baru. Pejabat itu diambil dari luar daerah bernama dr H Firdaus Yusuf Rusdhy MPH. Sedangkan dirut yang lama diberikan jabatan sebagai Wakil Direktur. Pelantikan berlangsung di aula RSUD Mukomuko. Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus dikonfirmasi menyampaikan, dilantiknya dua pejabat tersebut khususnya diangkatnya seorang dokter sebagai  direktur RSUD yang baru, merupakan  salah satu syarat supaya RSUD Mukomuko, bisa meningkat dari tipe D menjadi tipe C. Awalnya, tenaga yang baru itu cukup kesulitan mencari SDM yang tepat untuk menjabat direktur RSUD Mukomuko. Jajarannya pun bekerjasama  dengan pihak konsultan. Sehingga SDM yang diharapkan pun ditemukan orang yang tepat. Pejabat yang baru itu, kata Ichwan, benar – benar orang yang sudah sangat berpengalaman dan menguasai bidang administrasi rumah sakit. “ Dokter ini kita ambil karena sarat berpengalaman  dan pernah bertugas di sejumlah RSUD ternama di Indonesia,” bebernya. Ichwan mengharapkan dalam pelayanan kepada masyarakat lebih ditingkatkan. Meskipun masih ada peralatan – perlatan yang belum tersedia di RSUD Mukomuko.  Kendati demikian, tambah Ichwan, kekurangan – kekurangan itu segera mungkin akan ditambah.  Pihaknya pun menargetkan RSUD Mukomuko, sebagai RSUD  Rujukan Regional segera. “ Secepat mungkin RSUD ini segera menjadi RSUD Rujukan Regional. Tim dari Kemenkes dalam waktu dekat akan tiba di Kabupaten Mukomuko, untuk melihat langsung bukti dan fakta bahwa RSUD Mukomuko, sudah sangat siap kelasnya ditingkatkan,” tegas Ichwan. Sementara itu, Direktur RSUD Mukomuko, dr H Firdaus Yusuf Rusdhy MPH menyampaikan, sebelum melakukan mengambuil kebijakan. Dirinya terlebih dahulu akan mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia mencontohkan, masyarakat didaerah ini penyakit paling banyak apa dan persoalan lainnya. “ Kita akan berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan peningkatan pelayanan. Sebelum itu dilakukan akan mencari informasi terlebih dahulu dan bekerjasama dengan para pegawai yang ada,” kata Firdaus. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait