Harga Beras Belum Stabil

Senin 10-02-2014,15:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

ARGA MAKMUR, BE - Hingga saat ini harga beras di Bengkulu Utara belum stabil dan cenderung mahal. Harga beras jenis sokan, dipasaran menembus Rp 17 ribu/cupak. Jenis IR64 mencapai harga Rp 16 ribu/cupak. Padahal biasanya, harga beras bisa diperoleh dengan harga Rp 13 ribu/cupak. Salah satu pedagang beras, Nurhayati (45) mengatakan  kenaikan tersebut terjadi karena pasokan beras yang tidak ada. Imbasnya, pedagang terpaksa membeli di toko atau mengambil stok dari luar daerah untuk kembali dijual dipasar. \"Stok beras sangat sulit didapatkan, ini yang  mengakibatkan harga beras terus naik,\" katanya. Senada Nur, penjual lainnya, Eko (47) mengakui melambungnya harga beras itu dikarenakan pasokan terus berkurang. Selama ini pasokan beras dari pedagang beras lancar, namun akibat kurangnya beras lokal, mengakibatkan beras sulit didapatkan. \"Biasanya itu beras IR64 harganya Rp 13 ribu atau Rp 14 ribu per cupak. Namun saat ini sudah sampai Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu. Makanya masyarakat banyak yang mengeluhkan. Namun bagaimana lagi, pedagang tidak bisa berbuat banyak karena harganya memang sudah mahal,\" ujarnya. Sementara salah satu toko beras besar yang dimiliki oleh Sukarti (45) mengaku memasok beras tersebut dari Lampung. Dalam satu minggu sekitar 18 ton beras di datangkan ke Arga Makmur. \" Saat ini harga beras memang mahal, selain pasokan lokal berkurang. Harga beras dari luar juga sudah mahal,\" katanya. Menyikapi keluhan itu, bupati BU, Dr Ir Imron Rosyadi MM MSi mengatakan jika memang harus dipasok dari luar, langkah itu akan dilakukan agar pasokan beras terpenuhi. Namun saat ini, sebagian wilayah Kemumu sudah mulai untuk menanam padi. Dalam beberapa bulan kedepan pasokan beras akan kembali normal.\" Pemerintah daerah akan seoptimal mungkin mengatasi persoalan ini, agar kebutuhan beras terpenuhi dan harganya stabil,\" tukas Imron. (117)

Tags :
Kategori :

Terkait