Usulan Honor Kades di DPPKAD

Jumat 07-02-2014,15:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Para kepala desa (Kades) di Kepahiang tak perlu lagi khawatir lagi dengan keterlambatan pembayaran honor. Pasalnya, Bagian Pemerintahan Setdakab Kepahiang sudah mengusulkan pembayaran honor tersebut ke DPPKAD. \"Pembayaran honor Kades sudah kita usulkan kepada DPPKAD, memang saat ini pembayaranya terlambat karena tahun anggaran baru dan masih dalam pembahasan APBD. Selama ini pembayaran honor Kades sudah dilakukan setiap bulannya,\" ujar Kabag Pemerintahan Setda Kepahiang Syamsul Yahemi SH, kemarin. Dikatakannya, pembayaran honor Kades dan perangkat desa dimasukkan dalam pos bantuan. Dalam setiap bulan besaran untuk pembayaran honor Kades ini diperkirakan sebesar Rp 500 juta untuk sebanyak 104 desa. \"Setelah usulan ini kita sampaikan ke DPPKAD Kepahiang, nanti kewenangan DPPKAD lagi yang mencairkan honor Kades dan perangkatnya itu, apakah nanti harus menunggu ketok palu APBD baru dicairkan atau juga sebaliknya,\" jelasnya. Menurutnya, soal kenaikan honor yang juga diusulkan para Kades disamakan dengan Sekdes yang berstatus  PNS secara otomatis tidak bisa. Karena untuk gaji Sekdes PNS pembayaran gajinya sesuaikan dengan kepangkatannya selaku PNS dan sifatnya fleksibel. \"Untuk tuntutan kenaikan gaji Kades sama dengan gaji Sekdes yang PNS, hal tersebut tidak bisa terjadi. Namun kalau memang para Kades ingin honornya naik sampaikan saja ke DPRD,\" tegasnya. Lebih jauh disampaikannya, yang mengesahkan anggaran itu DPRD, jadi bisa diakomodir atau tidaknya tuntutan kenaikan honor Kades ada ditangan DPRD. \"Yang jelas disini kewajiban kita hanya sebatas mengusulkan pencairan honor saja, selebihnya bukan kewenangan kita lagi. Disamping itu kita tetap menghimbau agar para Kades tidak mudah terprovokasi,\" tandasnya. Sebelumnya, para puluhan Kades yang tergabung dalam Forum Kades Kecamatan Ujan Mas dan Merigi mendatangi DPRD Kepahiang. Kedatangan para Kades ini untuk menuntut dibayarkannya honor Kades terhitung bulan Januari-Februari 2014. Selain itu, para Kades juga menuntut honor kades dibayar tiap bulan dan besaranya disamakan dengan honor Sekretaris Desa (sekdes) yang ternyata jauh lebih besar. Para kades juga mempermasalahkan kendaraan opersional berupa motor dinas kades bantuan Pemkab Kepahiang yang sama sekali tidak bisa dipergunakan lagi karena sudah rusak. Kerusakan motor dinas ini lantaran untuk motor dinas kades pengadaanya diberikan motor pabrikan Cina yakni merek Topas dan Kaisar. Selain itu para Kades yang digawangi oleh Sekretaris Forum Kades Kecamatan Ujan Mas Yanto Gusti Marwansyah yang juga merupakan Kades Suro Baru juga mengharapkan agar APBD Kepahiang 2014 bisa disahkan segera agar ADD bisa dicairkan. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait