Jalan Tak Bertuan Diperbaiki

JALAN tak bertuan yang menghubungkan Bumi Ayu ke Betungan, Kota Bengkulu, segera diperbaiki agar tidak mengganggu akses transportasi yang melintas diatasnya. Perbaikan untuk sementara hanya dengan menimbun lubang yang terdapat ditengah jalan tersebut, sedangkan perbaikan permanen masih menunggu pengesahan APBD Perubahan Provinsi Bengkulu tahun 2014 ini. Keputusan itu diperoleh Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu bersama Bidang Bina Marga PU provinsi dan kota, Asisten II Pemprov dan perwakilan puluhan warga Bumi Ayu dalam hearing yang dilakukan baru-baru ini. \"Masalah jalan tak bertuan yang dikeluhkan masyarakat Bumi Ayu itu sudah tuntas, dan akan segera diperbaiki dalam waktu dekat ini. Terkait lubang besar dengan kedalaman mencapai 40 CM ditengah-tengah jalan sejauh ini sudah ditimbun oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu,\" ungkap Ketua Komisi III, Suharto SE. Ia menyatakan, untuk perbaikan secara permanen, pihaknya akan memperjuangkan anggarannya saat pembahasan APBD Perubahan. Karena dalam APBD yang telah berjalan saat ini, belum dianggarkan dana untuk memperbaiki jalan tersebut. Menurutnya, lamanya jalan itu tak tersentuh perbaikan bukan karena kelalaian pihaknya, melainkan karena warga sendiri tidak memberikan informasi terkait kondisi jalan tersebut.  \"Kami tidak tahu jika ada jalan dalam kota ini kondisinya rusak parah. Jika kami tahu sejak awal, maka sudah lama jalan itu diperbaiki,\" ujarnya. Ke depan, ia berharap masyarakat cepat memberikan informasi jika terdapat jalan berlubang dan pihaknya pun siap memperjuangkan agar jalan yang menjadi keluhan masyarakat segera diatasi.  \"Kalau kami sudah dapat informasinya, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperjuangkannya,\" imbuh Suharto. Selain jalan itu segera diperbaiki, Suharto juga mengaku Pemerintah Provinsi Bengkulu siap menjadikan jalan itu sebagai asetnya dan siap memperbaiki bila terjadi kerusakan.  \"Selama ini warga mengeluhkan jalan itu tidak ada tuannya, karena tidak terdapat sebagai jalan kota atau pun provinsi. Namun setelah kami fasilitasi, akhirnya Pemprov diwakili Asisten II pak Edy Waluyo menyatakan bersedia menjadikan jalan itu sebagai jalan provinsi dalam kota. Hanya saja tidak bisa langsung, melainkan masih menunggu Gubernur Bengkulu mengeluarkan keputusannya,\" pungkasnya. (400)