Mancing dan Tanam Pisang
BENGKULU, BE - Kemarin (2/2), warga jalan regional terminal Air Sebakul RT 9 Kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu, menggelar aksi tanam pisang dan memancing di jalan. Aksi tersebut merupakan bentuk protes mereka, karena jalan mereka tidak diperhatikan oleh pemerintah. Jalan tersebut rusak akibat lalu lalangnya truk-truk besar. \"Truk pengangkut tanah dan batubara sering lewat di sini,\" ungkap Ketua RT 9, Rusman.
Dia mengatakan, jalan tersebut sudah terbengkalai sejak tiga tahun yang lalu. Ada 10 titik yang terlihat rusak parah di kelurahan tersebut. Dia mengungkapkan, jalan tersebut sebenarnya tidak boleh dilewati oleh truk batubara, namun sopir truk sering curi-curi untuk lewat karena jalan tersebut merupakan jalan pintas.
\"Bahkan, kami sering menghadang truk yang nakal. Tapi tetap saja mereka (truk, red) lewat di sini kalau sepi atau malam hari,\" jelasnya.
Dia berharap jalan tersebut segera mendapatkan perhatian untuk diperbaiki. Apalagi, kecelakaan sering terjadi akibat kondisi jalan yang parah tersebut. \"Lebih dari enam orang yang kecelakaan dan masuk Puskesmas akibat jalan ini,\'\' ungkapnya.
Kondisi semakin parah jika hujan tiba. Air akan tergenang hingga pengendara tidak bisa lewat. Hasil pantauan Bengkulu Ekspress, cuaca siang hari saja di jalan terseut tergenang air karena berlubang. \"Makanya kami buat aksi memancing di jalan ini, karena jalan ini tak ubahnya seperti kolam,\'\' tambahnya.
Dia juga mengancam akan mengerahkan semua warganya untuk berdemo, jika tidak ditanggapinya aksi tersebut. \"Kami sudah lama menunggu jalan ini diperbaiki. Kami berharap jalan ini segera dibangun dan aksi ini ditanggapi. Kalau tidak, kami akan berunjuk rasa,\'\' kata Rusman. (cw5)