ARGA MAKMUR, BE - Diberlakukannya BPJS masih menuai persoalan di masyarakat, khususnya pengguna kartu Jamkesmas. Pasien yang dirawat inap di RSUD Arga Makmur, harus menebus obat sebesar Rp 400 ribu. Sontak saja hal itu menjadi persoalan karena memberatkan pasien. Persoalan ini akhirnya diketahui Ketua DPRD BU, Buyung Satria SH dan langsung menindaklanjuti hal itu. \"Ada pasien RSUD yang SMS kepada saya, mengeluhkan mahalnya obat yang harus ditebus. Padahal ia pengguna kartu jamksesmas sebelumnya,\" ungkap Buyung Satria. Meski belum menelusuri kebenarannya dan melakukan pemanggilan terhadap direktur RSUD. Persoalan ini akan ditindak lanjuti oleh dewan. Pasalnya, jika hal itu dialami oleh pengguna kartu Jamkesmas yang lama akan menjadi persoalan. \"Saya akan panggil direktur RSUD, tapi belum sekarang, tunggu situasi kondusif dulu, karena RSUD ini sedang mendapatkan musibah,\" jelasnya. Sementara itu, Direktur RSUD, Erdan SKM MKes mengaku belum mendapatkan laporan tersebut. Jika ada pasien yang mengeluhkan hal itu tentunya akan ia telusuri. Menurutnya peserta Jamksemas yang memiliki kartu yang masih aktif, sudah otomatis masuk sebagai pengguna kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan tidak dipungut biaya. \"Saya belum tahu ada keluhan itu, akan saya telusuri segera, karena pengguna kartu Jamkesmas sudah otomatis masuk BPJS kesehatan, dan pengguna kartu ini gratis untuk obat dari rumah sakit yang diperuntukkan untuk peserta BPJS kesehatan,\" demikian Erdan. (117)
Pasien Jamkesmas Tebus Obat Rp 400 Ribu
Rabu 29-01-2014,16:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :