Belum Disertifikasi

Selasa 28-01-2014,16:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Menjadi guru agama di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) dijalani sudah 33 tahun oleh Yusnaini (58) guru agama SD Negeri 2 Taba Penanjung. Sayangnya selama 33 tahun itu namanya masih saja menjadi guru biasa atau guru non sertifikasi, jauh dari harapannya yang meminta segera diangkat menjadi guru sertifikasi yang diukur dari pengalaman mengajar dan usia. “Sejak usia 25 tahun saya diangkat menjadi guru agama, sudah banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Bahkan mengajarkan pun bervariasi ada di kelas I hingga kelas VI. Bahkan saya sendiri pernah menjadi wali kelas, tetapi sayangnya hampir menjelang usia pensiun 2 tahun lagi, saya belum juga diangkat menjadi guru sertifikasi masih non,” akunya. Menurutnya, untuk tanggungjawab dan kewajibannya sebagai guru agar terpenuhi status sertifikasi juga sudah cukup. Bahkan dia sendiri sudah melebihi 24 jam mengajar, karena mengajar seluruh kelas pelajaran agama. “Tinggal menunggu kebijakan pemerintah dan lembaga lagi soal pengangkatan menjadi guru sertifikasi, untuk prasyarat sudah dilengkapi,” ujarnya. Dijelaskannya, Mengenai pelajaran yang diberikan di SD 2 Taba Penanjung juga termasuk lebih maju dan berbeda dengan sekolah lain, tetapi masih masuk kurikulum. Dia menjamin soal pelajaran tidak ada permasalahan atau pemberatan siswa. “Pengajaran yang saya berikan bertujuan untuk menumbuhkan akhlak anak-anak, agar menjadi berkarakter tidak nakal di sekolah,” kata Yusnaini. Ia menambahkan, anak-anak yang menamatkan sekolah dari SD Taba Penanjung tidak hanya mendapatkan ilmu umum, tetapi prioritas pengetahuan bidang keagaman juga diberikan secara optimal, seperti sholat, membaca alquran hingga ceramah. “Sekolah ini juga memang ada pelajaran seni membaca alquran, anak-anak bisa maju di ilmu pengetahuan dan bertaqwa,” demikian Yusnaini.(111)

Tags :
Kategori :

Terkait