Hadirkan Motor Diesel Pertama di Indonesia

Selasa 28-01-2014,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PT. Asean Motor International RATU SAMBAN, BE-  PT. Asean Motor International, menghadirkan produk motor diesel pertama di Indonesia. Motor ini namanya Gajah 500D. Gajah 500D memiliki panjang 3.580 mm, lebar 1.350 mm dan tinggi 1.550 mm dengan berat kosong 485 kg. Motor ini, memiliki transmisi kopling 460, mini kopling kering tunggal dengan gigi transmisi 4 percepatan dan 1 mundur. Mesinnya WY188FD daya maksimum 8.2kw/3600r/min, torsi maksimum 23Nm.2600r/min, memiliki carburator dengan fuel injection, berbahan bakar solar dengan tangki berkapasitas 14,6L cadangan 2 liter. Menurut kepala cabang PT. Asean Motor International Ahmad Baedowi, SE, Gajah Motor Niaga ini memakai teknologi MVF-F (Mini Vehicle Full – Floating Rear Axie) handal dalam menahan beban besar dan pengereman yang akurat dan aman. Mesinnya 460 cc fuel injection, memakai teknologi HEE (High Efficiency Engine) menjaga mesin tetap dingin dan irit bahan bakar. Transimisinya memakai sistem transmisi seperti mobil sehingga nyaman untuk dikendarai. Bak motor extra panjang dengan ukuran 2 meter, mempunyai daya tampung yang lebih banyak hingga 800 kg. “Untuk kendaraan pribadi ada Power Jet R jenis bebek, ada tipe matic, namanya Paris dan Milan. Untuk jenis ini dpnya 1 juta 300 ribu dengan angsuran 357 ribu rupiah. Kemudian tipe Motor Sport, namanya  Rider. Motor ini sekarang kita sedang promo dengan discount 40% of the road,\" katanya. Dia mengatakan, memiliki jaringan servis di Kota Bengkulu, Arga Makmur, Lais, Penarik, Lubuk Durian, Ketahun, Linggau dan Manna. \"Jadi jangan takut bila kita memakai motor ini untuk bepergian keluar kota, karena kita memiliki jaringan servis yang banyak tersebar di beberapa daerah dengan spare part yang tersedia dan lengkap,” tambahnya. PT. Asean Motor International di Kota Bengkulu memiliki gedung sendiri, terletak di Jalan Danau, Simpang Pesantren. “Pabriknya ada di Jakarta, Asean Tower di Jalan KH. Samanhudi No 10. Pada pertengahan tahun 2014 nanti kita ada rencana, sedang dalam pengajuan untuk jenis gajah akan kita rakit di Kota Bengkulu. Hal ini untuk menanggulangi masalah biaya, meminamilisir resiko pengiriman seperti yang pernah dilakukan di Kota Palembang dan Medan,” Urainya. (cik 13).

Tags :
Kategori :

Terkait