RAPBD Belum Dibahas, Bupati Resah

Kamis 23-01-2014,18:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, BE – Bupati Bengkulu Selatan, H Reskan E Awaludin SE mengaku resah dengan belum dilanjutkannya kembali pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) BS Tahun 2014 oleh DPRD BS. Sebab itu dirinya berharap agar DPRD BS dapat kembali melanjutkan pembahasan RAPBD agar kegiatan pembangunan di BS dapat segera berjalan. “Saya berharap agar pembahasan RAPBD dapat dilanjutkan, agar APBD 2014 segera ketuk palu (disahkan),” katanya. Sebab kata Reskan, dengan belum adanya pembahasan RAPBD ini dikhawatirkan APBD BS semakin lamban ketuk palu, dan akan mempengaruhi realisasi atau serapan pembangunan di BS. Apalgi di tahun 2013 lalu banyak kegiatan pembangunan yang tidak tuntas atau putus kontrak lantaran pihak kontraktor tidak mampu menyelesaikannya, karena kegiatan itu dikerjakan diakhir tahun. Terkait dengan kegunaan dana reses, dirinya sangat berharap agar DPRD BS dapat menyetujui usulnya. Sebab selama 3 tahun dimasa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Dr drh Rohidin Mersyah MMA, semua pembangunan fokus pada daerah pedesaan. Sedangkan untuk wilayah perkotaan belum tersentuh. Untuk itu disisa masa jabatannya sebagai Bupati BS dua tahun ini, dirinya ingin memberikan kenangan  dengan fokus membangun daerah perkotaan. “Selama inikan pembangunan  fokus paa daerah pedesaan, harapan saya untuk tahun ini pembangunan di perkotaan juga dapat dilakukan agar kota ini dapat terlihat indah sebab jika ada tamu dari luar yang akan dilihat pertama kali tentunya daerah perkotaan,” ujarnya. Pak Bowo, sapaan akrab Bupati BS menyebutkan, sudah selayaknya dana reses sebesar Rp 20 M itu diperuntukan bagi daerah perkotaan. Pasalnya sambung dia selama ini fokus pembangunan yang dilakukan di daerah pedesaan. Sebab sambung dia dana PNPM yang untuk tahun ini saya besarnya Rp 32 M ditambah adanya dana alokasi khusus dan dana-dana untuk kegiatan lainnya daerah pedesaan, maka dana yang digelontorkan untuk pembangunan pedesaan jauh lebih besar dari perkotaan. Untuk itu ada perimbangan pembangunan antara pedesaan dan perkotaan. ”Selama ini kan fokus pembangunan di pedesaan, maka harapan kami tahun ini wilayah perkotaan juga dapat dibangun agar terlihat lebih indah,” tandasnya.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait