KEPAHIANG, BE - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kepahiang akan berupaya mengoptimalkan pemasaran susu sapi perah dan kopi luwak yang dihasilkan petani di Kecamatan Kabawetan. Yakni dengan cara menciptakan susu sapi perah dan kopi luwak tersebut menjadi minuman cepat saji.
Kepala Dinas Pertenakan dan Perikanan Kepahiang, Ir Ramlan A Gani M.Si melalui Kabid Keswan Hernawan AMd mengatakan, saat ini produksi susu sapi perah dan kopi luwak di kabupaten Kepahiang terus mengalami peningkatan. \"Kendala Poktan saat ini soal pemasarannya sehingga kita mencarikan solusinya dengan membuat hasil olahan susu sapi perah dan kopi luwak ini menjadi minuman cepat saji,\" ujarnya.
Dikatakannya, seperti halnya kopi luak, hasil pengolahan 3 kelompok tani (Poktan) yang sudah mampu memenuhi kebutuhan pasar baik di Kepahiang maupun di luar Kepahiang saat ini. \"Kita rasa kalau tidak dipikirkan bagaimana pemasarannya maka kedepan akan menjadi sia-sia, untuk itulah kita juga memfokuskan pada pemasaran,\" jelasnya.
Menurutnya, upaya pemasaran pihaknya juga mendapat dukungan dari Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu, yang mana pada tahun ini akan ada bantuan membeli peralatan pengolahan susu sapi perah dan kopi luak agar dapat menjadi minuman atapun makanan siap saji.
\"Rencananya jika sudah diolah jadi makanan dan minuman siap saji, akan dipasarkan di auning-auning di Desa Tebat Monok. Yang menjadi target pembeli adalah para pengendara jalan lintas,\" terangnya.
Lebih jauh dikatakannya, selain itu pihaknya juga tengah memikirkan dari susu sapi perah dan kopi luak tersebut dapat dijadikan produk makanan ataupun minuman lainnya. \"Seperti karamel, kerupuk ataupun jenis produk-produk siap saji lainnya. Ini kita lakukan guna meningkatkan pendapatan para petani, sehingga nantinya produksi susu sapi perah dan kopi luak terus meningkat,\" tandasnya. (505)