Isu Gempa dan Tsunami Meresahkan

Rabu 22-01-2014,13:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Sejumlah warga Kota Bengkulu mengaku resah dengan isu gempa dan tsunami yang disebarluaskan di Pasar Tradisional Percontohan Panorama, kemarin. Sebagaimana diungkapkan Neli (34) warga Jalan Semangka 12 RT 20 RT 7 Kelurahan Panorama Kecamatan Gading Cempaka. Ia merasa kaget ketika mendengar banyaknya perbincangan adanya para pedagang di pasar bahwa akan ada tsunami yang besar yang akan terjadi dalam waktu dekat. \"Pedagang tempat saya beli sayur yang mengatakan itu. Katanya tanda-tandanya sudah mulai terlihat dari ketidakteraturan cuaca yang terjadi beberapa waktu belakangan ini,\" katanya, kemarin. Senada disampaikan Ardanawati (52) warga Jalan Cimanuk RT 2 RW 1 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka. Menurutnya, isu ini sudah mulai berhembus sejak Senin (20/1) malam. Ia sendiri mengetahui ketika sedang berbelanja di Pasar Panorama pada dini hari Selasa (21/1). \"Sampai ada yang mengumumkan secara terang-terangan di pasar. Sampai heboh. Selain gempa dan tsunami, katanya akan ada badai besar,\" paparnya. Dikonfirmasi, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Bengkulu (BMKG Bengkulu), Sudianto SP, tidak menampik adanya cuaca ekstrim yang terjadi saat ini. Terkait gempa dan tsunami, ia menyatakan, pihaknya tidak pernah mengetahui kapan hal tersebut akan terjadi. \"Kalau potensi angin besar memang ada karena cuaca ekstrim saat ini masih berlangsung sejak bulan November tahun lalu. Tapi kalau gempa dan tsunami belum pasti. Hal ini tidak bisa diprediksi. Kalau ada kemungkinannya pasti akan kita umumkan,\" ujarnya. Ia mengimbau agar warga Kota Bengkulu tidak cepat termakan isu yang menyesatkan. Menurutnya, sejauh ini dunia teknologi belum menemukan alat peramal yang dapat memprediksikan kapan gempa dan tsunami terjadi.  \"Kalau mengidentifikasi anomali cuaca kita punya perangkatnya. Dan hujan serta angin kencang ini masih mungkin akan terjadi hingga akhir Januari 2014 ini. Yang perlu diwaspadai adalah banjir,\" tutupnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait