BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu bakal membentuk bengkel iman bagi siswa-siswa yang rentan terlibat dalam tawuran antar pelajar. Disampaikan Walikota H Helmi Hasan SE melalui Kepala Bagian Humas Setda Kota, Salahuddin Yahya MSi, bengkel iman ini berbentuk pesantren kilat. \"Pak wali tidak pernah putus harapan mengenai pentingnya menggunakan agama sebagai media menyelesaikan masalah. Jadi, ide dan konsep Pemerintah Kota dalam menyelesaikan tawuran ini adalah dengan membekali mereka dengan pemahaman agama yang lebih utuh dan komprehensif,\" ujarnya, kemarin. Pria yang dikalangan Bugis akrab disapa Daeng ini memaparkan, Pemerintah Kota tidak setuju bilamana para pelajar yang terlibat tawuran diberhentikan dari sekolah. Menurutnya, pemberhentian otak tawuran pelajar dari sekolah hanya akan menambah masalah baru dikemudian hari. \"Kita tidak bisa menyelesaikan masalah dengan masalah. Bagi walikota itu bukan solusi terbaik. Karena yang memotivasi mereka berbuat kerusuhan itu sebenarnya ada pada kerusakan mental dan moral. Maka ini yang harus kita perbaiki. Hal ini yang harus kita perhatikan,\" imbuhnya. Bilamana siswa tersebut diberhentikan, lanjut Daeng, tidak ada jaminan bahwa siswa-siswa yang lain akan meninggalkan tradisi tawuran tersebut. Namun justru, bagi dia, siswa-siswa yang lain sangat mungkin tertarik untuk mereproduksi kembali kekerasan tersebut. \"Kalau diberhentikan, itu artinya kita menyelesaikan akibat dari tawuran itu. Tidak menyelesaikan sebabnya. Yang menjadi sebab kan moralnya, mentalnya. Makanya dengan bengkel iman itu ini yang mau kita selesaikan,\" ujarnya. Kapan Bengkel Iman ini digelar? Daeng menjawab dalam waktu dekat. Dia berujar, sejumlah instansi akan terlibat untuk pelaksanaan kegiatan ini. \"Kita akan segera mengkoordinasikan instansi-instansi tersebut,\" pungkasnya. (009)
Pemkot Bentuk Bengkel Iman
Selasa 21-01-2014,15:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :