Pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Mukomuko, mulai langka. Ini dibuktikan para petani mulai kesulitan untuk mendapatkan pupuk tersebut. “ Kita minta pemerintah bersama dinas terkait segera mencari solusi atas kelangkaan ini,” ujar Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Mukomuko, Alazadini dikonfirmasi, kemarin. Kelangkaan pupuk subsidi sangat berpengaruh kepada para petani, ditambah lagi masyarakat mayoritas bermata pencarian dibidang pertanian. Ini akan berdampak negatif, seperti hasil panen tanaman pangan dan lainnya akan semakin menurun. Ini dikarenakan tanaman tidak diberi pupuk sesuai dengan peruntukannya. ” Kita belum mengetahui pasti apa penyebab langkanya pupuk subsidi. Kita khawatirkan dan mencurigai pupuk bersubsidi diduga digunakan oleh pihak pengusaha dan perusahaan, yang seharusnya mengunakan pupuk non subsidi, namun menggunakan pupuk bersubsidi,” katanya. Ia juga menyampaikan, langkanya pupuk tersebut, khususnya petani kebun sawit sudah ada yang menggunakan pupuk non subsidi. Ini dikarenakan harga tandan buah segar (tbs) masih cukup bagus. “ Walaupun ada yang menggunakan pupuk non subsidi hanya beberapa petani saja, yang lainnya masih menunggu pendistribusian pupuk bersubsidi,” bebernya. Jangan sampai pupuk yang diperuntukan petani kecil atau yang hanya mempunyai lahan seluas 2 hektar tidak mendapatkan pupuk bersubsidi. Sedangkan oknum pengusaha ataupun perusahaan yang lahan perkebunannya ratusan hingga ribuan hektar mendapatkan subsidi. “ Tidak hanya solusi dan mencari tau kenapa pupuk subsidi langka. Melainkan dalam pengawasan harus diperketat dan dilibatkan semua pihak khususnya kelompok tani yang ada di daerah ini,” tutupnya. (900)
Pupuk Mulai Langka
Jumat 17-01-2014,20:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :