MUKOMUKO, BE – Pemerintah daerah belum mampu untuk menarik pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. Ini dibuktikan pada tahun 2013 lalu, PAD dari sektor pariwisata itu nol alias nihil. Ini dikarenakan semua objek wisata yang ada di daerah itu dikelola sepenuhnya oleh masyarakat secara pribadi/ kelompok. “ Ya, untuk sektor PAD dibidang pariwisata belum ada,” aku Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten, Jaskani SPd MSi ketika dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Penggelola tempat wisata seperti pantai, air terjun, danau dan lainnya yang ada ini, kata Jaskani, pihak pengelola yang bersangkutan menyediakan fasilitas di lokasi objek wisata tersebut. Seperti tempat duduk dan fasilitas lainnya. Untuk penarikan biaya masuk objek wisata dilakukan oleh pihak ketiga termasuk mereka yang menentukan sendiri besaran biaya masuk tersebut. \" Kita sama sekali tidak tau berapa biaya masuk objek wisata pantai karena uangnya tidak sepeserpun yang masuk menjadi PAD,\" bebernya. Belum dikelolanya objek wisata itu dikarenakan ketiadaan anggaran untuk membangun fasilitas di semua objek wisata di daerah tersebut. “ Untuk upaya menata dan menggelola potensi pariwisata itu sering dilakukan. Hanya saja terkendala dengan tidak adanya anggaran. Usulan ke pemerintah pusat pun kerap disampaikan, hanya saja belum terealisasi,” katanya. Meskipun jajarannya mengetahui adanya aktifitas, tidak bisa berbuat banyak. Karena belum ada fasilitas yang dibangun pemerintah. Keberadaan pihak penggelola itu di ingatkan tetap menjaga kelestarian. “ Penggelola kita minta mengurus izin. Tentunya berdasarkan aturan dan prosedur yang berlaku,” tambah Jaskani yang segera menjabat Kepala Badan Kepegawain, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) itu. (900)
PAD Sektor Pariwisata Nihil
Rabu 15-01-2014,18:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :