MUKOMUKO, BE - Para karyawan di jajaran Unit Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten, tidak akan lagi ada polemik, khususnya mengenai anggaran. Pasalnya, di APBD 2014, eksekutif dan legislatif telah menganggarkan Rp 2,1 miliar. Anggaran itu diperuntukan gaji puluhan karyawan dan biaya operasional. “Anggaran Rp 2,1 miliar itu sudah ditambah oleh legislatif. Sebelumnya hanya Rp 1,9 miliar,” ujar Kepala UP SPAM, Chaidir Anuar melalui Sekretaris Sunandi SP MSi didampingi Staf Administrasi, Dori Andrio dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Dari anggaran Rp 2,1 miliar itu, sekitar Rp 567 juta diperuntukan gaji karyawan selama satu tahun. Selebihnya diperuntukan operasional termasuk perbaikan demi perbaikan jika terjadi kerusakan. Meskipun anggaran sudah diplotkan, jajarannya mengaku untuk pelayanan belum berjalan maksimal. Pasalnya peralatan yang ada dan beroperasi saat ini sudah tua, yakni sejak puluhan tahun silam. Kendati demikian, jajarannya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat terutama para pelanggan SPAM. Begitu pun mengenai PAD yang didapat dari tagihan rekening pelanggan belum besar. Ini dibuktikan pada tahun 2013 lalu, dari sekitar 2 ribu pelanggan hanya mendapatkan tagihan sebesar Rp 73,9 juta lebih. \"Tagihan yang didapat itu langsung dimasukan ke kas daerah (Kasda),\" paparnya. Minimnya pendapatan, lanjut Dori, dikarenakan banyak pelanggan yang tidak membayar dengan berbagai alasan. Mulai dari air tidak mengalir, asin dan lainya. Ditahun ini jajarannya akan terus berupaya terutama memperbaiki manajemen yang dinilai belum baik. “ Kita tidak bisa melakukan penagihan dengan tegas. Karena kondisi SPAM yang dikelola Pemda saat ini memang belum optimal,” tukasnya. Kedepannya, pelayanan dan pendistribusian air akan dilaksanakan lebih maksimal. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi peralatan yang ada saat ini. (900)
SPAM Diplot Rp 2,1 Miliar
Senin 13-01-2014,17:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :