Persiapan 80 Persen Sementara itu persiapan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan dilaksakanakan di Bengkulu pada 1-10 Februari ini sudah mencapai 80 persen. Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama panitia HPN ke 6 lokasi pelaksanaan HPN, pagi kemarin. Sidak yang dimulai sejak pukul 08.15 WIB ini, diawali mengunjungi Benteng Marlborough sebagai tempat pelaksanaan hari puncak HPN, Mess Pemda, Tugu Pers, pemantauan lokasi penanaman pohon mangrove di pantai Pasar Bengkulu, Dekranasda dan Gedung PKK Provinsi Bengkulu. Saat diwawancarai, gubernur mengatakan persiapan HPN semakin matang dan terus berjalan dan bahkan ada beberapa item yang sudah tuntas, seperti tugu pers di simpang Tapak Paderi yang terlihat megah dan berdiri kokoh. Gubernur Junaidi Hamsyah mengakui persiapan pelaksanaan HPN sudah mencapai 80 persen atau hampir selesai. Yang perlu dipersiapkan lagi adalah teknis saat acara berlangusng dan teknis menerima kedatangan presiden RI ke Bengkulu. “Sekarang persiapannya sudah 80 persen, tinggal lagi yang terkait dengan pasar rakyat dan tenda dan lainnya yang terus berjalan,\" ungkap Junaidi. Junaidi berharap pelaksanaan HPN ini berjalan sukses, baik sukses sebagai tuan rumah, sebagai penyelenggara maupun sukses mendapatkan kucuran dana pembangunan dari pemerintah pusat. \"Saya berharap hajatan besar ini nanti berjalan sukses, dan kalau kita lihat di Benteng Marlborough kapasitasnya cukup memadai yang berkapasitas 800 orang,\" ujarnya. Selain hari puncak di Benteng Marborough tersebut, menurut Junaidi, acara selanjutnya juga dilakukan peresmian tugu pers, pelepasan penyu, penanaman pohon magrove dan beberapa kegiatan besar lainnya.
Minta Benahi Dekranasda Dalam kesempatan sidak tersebut, Junaidi juga menyorot Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bengkulu yang terdapat di jalan Pariwisata Pantai Panjang. Junaidi bahkan meminta pihak terkait untuk mempercantik bangunan yang berisi pakaian khas Bengkulu tersebut. Selain itu, Junaidi juga meminta agar melengkapi isi Dekranasda dengan beragam pakaian khas asli Bengkulu. Menurutnya, sebagai organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan serta mengembangkan usaha tersebut, dan berupaya untuk meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). “Harapan saya, isi Dekranasda ini agar ditambah menjadi lebih beragam. Jika sudah banyak, maka setiap tamu yang datang dari luar provinsi bisa kita rekomendasikan ke Dekranasda untuk melihat koleksi asli Bengkulu,” harapnya.(400/100/info-hpn)