RATU SAMBAN,BE- Dispendik Provinsi Bengkulu, terus melakukan pendataan terhadap aset seperti fasilitas belajar mengajar yang rusak. Hal ini untuk mengusulkan kembali sekolah mana yang perlu direhab dan mendata sekolah mana saja yang telah melalui proses rehab. Kasubag Umum Dispendik provinsi Bengkulu, Syahrin saat ditemui BE menuturkan,baru melakukan pendataan sekolah mana saja yang telah direhab, baik itu bidang pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi. Dikatakanya, untuk tahun 2014 ini Dispendik kembali mendapatkan kucuran anggaran untuk rehab sekolah. Sayangnya ia belum mau membeberkan berapa anggaran tersebut. \"Sebenarnya data itu sudah dibagian tehnis. Namun, kita belum menerima laporan dari mereka, \" terangnya. Masih dikatakan Syahrin, rehab sekolah itu diharapkan mampu mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif. Dengan ruang kelas yang baik dan layak, siswa menjadi lebih efektif dalam proses belajar mengajar. Pada akhirnya bisa memacu siswa untuk berprestasi lebih maksimal. Inilah bentuk perhatian pemerintah dengan tujuan peningkatan wajib belajar 9 tahun, peningkatan sarana dan prasarana serta mutu pendidikan. Hal yang sama diungkapkan oleh Sekretaris Dispendik kota Bengkulu, Drs Anwar Baudin, perbaikan/rehab sekolah ini hampir setiap tahun dianggarkan. Dispendik kota Bengkulu pun selalu mendapatkan kucuran anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dengan anggaran itu fasilitas sarana dan prasarana sekolah cukup memadai dan cukup baik. Karena tidak ditemukan lagi sekolah yang rusak, meskipun ada kerusakan itu tidak mencapai 10 persen, \"Rehab sekolah yang dianggarkan dari DAK, keruskannya diatas 30 persen. Jika dibawah itu maka bisa ditalangi dengan dana Bantuan operasional Sekolah (BOS),\" katanya.(247)
Dispendik Data Sekolah Rusak
Rabu 08-01-2014,19:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :