Pupuk Subsidi Berkurang

Selasa 07-01-2014,19:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN, BE- Jatah pupuk bersubsidi bagi petani Kabupaten Kaur turun 3,6 persen. Penurunan kuota pupuk bersubsidi jenis urea. Sebelumnya 1700 ton kini menjadi 1.638 ton atau berkurang 62 ton. Sedangkan untuk pupuk SP-36 sebanyak 241 ton, ZA sebanyak 156 ton, NPK 1134 Ton dan Organik 319 ton dan SP 36 mengalami kenaikan 1,3 persen. \"Secara total alokasi pupuk bersubsidi 2014 sebenarnya untuk urea turun 3,6 persen. Sedangkan  jenis pupuk lainya naik 1,3 persen. Penurunan ini terjadi seluruh Bengkulu. Sehingga untuk jenis urea seharusnya diusulkan 2000 ton,  namun tidak bisa terakomodir,\" kata Kadis Pertanian Ir Dafrial MAP melalui Kabid Sarana dan Prasarana Endi Yusrizal SP, kemarin. Sebenarnya kuota pupuk 2013 sudah sejalan dengan data realisasi penyerapan pupuk bersubsidi. Penyerapan pupuk urea  pada 2013 paling besar diantara lima jenis pupuk bersubsidi. Pupuk urea hanya terserap 78,75%. Sedangkan pupuk lainya terserap 87,44%. \"Yang jelas tahun ini pupuk  untuk urea, sebanyak 1.638 ton, SP-36 sebanyak 241 ton, ZA sebanyak 156 ton, NPK 1134 Ton dan Organik 319 ton. Saat ini kita masih menunggu rekapitulasi kebutuhan pupuk di 15 kecamatan dari Provinsi Bengkulu,\" jelasnya. Sementara itu, pihak mengharapkan Pemerintah pusat, dapat memikirkan kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Kaur.  Kebutuhan pupuk urea paling banyak digunakan petani padi. Sedangkan untuk penggunaan pupuk lainnya seperti pupuk organik masih sangat kecil kebutuhanya dibanding urea. \"Kita akan kembali meminta pihak distributor untuk melakukan kajian kembali, karena hamparan sawah kabupaten Kaur semakin banyak. Sehingga kebutuhan pupuk jenis urea cukup besar,\" jelasnya.(823)

Tags :
Kategori :

Terkait