MUKOMUKO,BE – Usulan Pemkab Mukomuko terkait penyertaan modal ke Bank Bengkulu, sebesar Rp 2 miliar ditunda alias belum diplotkan di APBD tahun 2014. Hal itu dilakukan karena belum ada revisi Perda mengenai hal itu. “ Kita di legislatif tidak berani menganggarkan, yang dikhawatirkan menyalahi atauran karena belum ada perda,” ujar Anggota Banggar DPRD, Rusman Aswardi SP dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin.
Kendati demikian, lanjut Rusman, tidak menutup kemungkinan penyertaan modal itu dianggarkan di APBDP 2014 mendatang. Itupun jika revisi perda sudah selesai yang agendanya dijadwalkan di badan legislasi (Banleg). Begitu pun mengenai penyertaan modal ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga urung dianggarkan. Ini dikarenakan, legislatif menilai belum ada kesiapan dari eksekutif. Seperti kesiapan manajemen, perizinan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) dan kesiapan lainnya. “ Kita menilai ekskutif belum siap, perdanya juga belum ada,” paparnya.
Sedangkan anggaran untuk maskapai penerbangan tetap diplotkan Rp 2 miliar. Anggaran itu masuk pada kegiatan di Dinas Perhubungan dan Komunikasi. “ Anggarannya tidak boleh subsidi ataupun hibah. Anggaran Rp 2 miliar itu masuk pada kegiatan Dishubkom Kabupaten,” katanya.
Sedangkan untuk anggaran Sistem Pendistribusian Air Minum (SPAM) sebesar Rp 1,7 miliar. Anggaran itu diperuntukan operasional dan gaji para karyawan di SPAM tersebut. “Anggarannya tetap apa kita plotkan. Jika ada kekurangan untuk membayar gaji karyawan, kita sarankan supaya manajemen di SPAM itu mengupayakan anggaran dari tagihan rekening yang diperoleh dari para pelanggan,” demikian Rusman. (900)