Muara Sungai Dibenahi 2015

Jumat 20-12-2013,12:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Ancaman banjir akibat meluapnya Sungai Bengkulu tampaknya masih akan menjadi momok yang mengkhawatirkan bagi sebagian besar warga yang berada di kawasan Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Pasalnya, pembenahan muara Sungai Bengkulu yang dinilai menjadi sebab dari banjir tersebut baru akan dibenahi pada tahun 2015 nanti. \"Tahun 2014 ini kita membuat perencanaanya pembenahannya terlebih dahulu. Anggarannya sudah ditetapkan sebesar Rp 70 juta. Ketika masterplannya sudah selesai, pada tahun anggaran berikutnya baru akan kita usulkan untuk melakukan perbaikannya,\" ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Ir Darmawansyah MT, kemarin. Pembenahan tersebut, lanjutnya, tidak dilakukan sendiri oleh Pemerintah Kota. Menurutnya, anggaran yang diperlukan untuk melakukan pembenahan cukup besar yang tidak akan dapat diakomodir sendiri melalui APBD Kota Bengkulu. \"Pembenahan tersebut akan melibatkan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Sejak keluarnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Penetapan Wilayah Sungai, tanggung jawab untuk mengelola Sungai Bengkulu ada pada Balai Wilayah Sungai Sumatera VII jadi kita bekerjasama dengan provinsi dan pusat,\" jelasnya. Ia juga mengemukakan tentang adanya rencana Pemerintah Kota untuk menjadikan muara Sungai Bengkulu tersebut sebagai kawasan pasar terapung. Pada bulan Januari ini, bebernya, pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu akan melakukan studi banding ke Kota Makassar untuk melihat aplikasi pasar terapung ini. \"Tentu seijin walikota kita akan meninjau bentuk fisiknya ke Kota Makassar,\" urainya. Iwan Ramadan, warga Jalan Irian Nomor 10 RT 5 RW 2 Kelurahan Semarang, merasa khawatir mendegar hal ini. Warga yang rumahnya berada tepat di bibir Sungai Bengkulu ini berharap, Pemerintah Kota tidak menunggu waktu selama ini untuk melakukan pembenahan pada muara sungai tersebut. \"Atau paling tidak pembangunan tanggul darurat yang sudah dijanjikan kemarin segera direalisasikan. Kami tentu tidak bisa menunggu sampai tahun 2015 keburu rumah kami sudah terlanjur terjun ke sungai,\" pintanya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait