Dikatakannya, terkait bagi hasil yang diterima oleh Pemkab Kepahiang jika proyek geothermal itu terealisasi, dirinya menegaskan bahwa Pemkab akan menerima 5 persen dari keuntungan.
\"Lima persen itu bukan nilai yang sedikit, cukup besar untuk proyek geothermal yang akan dimanfaatkan nanti. Jika sampai menghasilkan puluhan triliun, berapa coba 5 persennya,\" jelasnya.
Menurutnya, hasil kunjungan kerja (kunker) Komisi III DPRD Kepahiang ke Garut, Jawa Barat mengungkap bahwa Garut yang mengelola geothermal melalui Chevron hanya menerima PAD dalam nominal miliar-an saja merupakan manajemen yang kurang baik. \"Kalau untuk PAD nantinya dari pengembangan geotermal ini kita bisa lebih dari apa yang didapat Kabupaten Garut. Karena mega watt yang dihasilkan panas bumi sangat besar dan Kabupaten Kepahiang jelas kita bisa lebih dari itu,\" pungkas Bando.(505)