BENGKULU, BE - Lama vakum dari aktifitas, kini secara tiba-tiba Dewan Pendidikan Kota Bengkulu mengancam membubarkan diri. Keputusan ini diambil, karena pemerintah tak lagi memperdulikan keberadaan lembaga ini. Dijelaskan Ketua Dewan pendidikan kota bengkulu, Drs Zaid Ismail mengatakan sejak 2 tahun terakhir, lembaga yang dipimpinnya tak lagi mendapatkan bantuan dari pemerintah. Terhitung sejak tidak lagi mendapatkan bantuan dari pemerintah kota melalui persentase dana siswa luar kota. Selain itu dana hibah sebesar 25 juta dari pemerintah kota juga tak kunjung cair. \"Selama ini kita vakum karena program kegiatan kita yang tidak bisa jalan. Karena tidak ada dana operasionalnya,\" terangnya. Untuk anggaran 2014, Dewan Pendidikan mengusulkan bantuan sebesar 368 juta. Bantuan ini akan digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan yang direncanakan, diantaranya melakukan uji publik tentang pembiayaan pendidikan sehingga menjadi legal. \"Jika usulan anggaran kita tidak disetujui, lebih baik kita membubarkan diri,\" tegasnya. Padahal fungsi dewan pendidikan sangatlah penting yaitu mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat Mirisnya lagi, Dewan pendidikan kini tak lagi memiliki kantor. Sekretariat kantor Dewan Pendidikan yang dulu diresmikan oleh mantan Walikota, H Ahmad Kanedi kini telah diambil. Sekrretariat itu telah diubah fungsinya menjadi kantor lain. Awalnya ditahun 2011 seluruh kegiatan dewan pendidikan didanai dari iuran siswa luar Kota Bengkulu yang sekolah di Kota Bengkulu. Sebagian dana pungutan itu diberikan kepada dewan pendidikan untuk melakukan berbagai kegiatannya. Namun sejak dana tersebut terputus, dewan pendidikan hanya mengandalkan dana bantuan sosial dari APBN Provinsi Bengkulu sebesar Rp 30 juta. Kendalanya, hingga kini pun satu-satunya sumber dana tersebut tak kunjung cair. \"Rencananya dari bantuan itu kita melanjutkan kegiatan workshop komite sekolah yang mengundang 40 komite se-kota Bengkulu,\" terangnya. Sementara itu ketika dikonfirmasi BE, Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu, Syaferi Syarif SH MSi mengatakan, Pemerintah Kota telah mengalokasikan anggaran bagi Dewan Pendidikan Kota Bengkulu. Anggaran tersebut masuk dalam alokasi dana hibah pada APBD Tahun 2014. \"Dahulu sudah pernah dianggarkan dan tahun depan akan dianggarkan kembali melalui hibah,\" katanya. Dia menjelaskan, berbeda dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dana bagi Dewan Pendidikan Kota Bengkulu tidak dapat dilakukan secara terus menerus. Ia berharap dari dana yang dialokasikan pada tahun mendatang, Dewan Pendidikan Kota Bengkulu dapat mencukupi keperluan organisasinya sendiri. \"Dia memang organisasi tapi bukan organisasi pemerintah seperti SKPD. Jadi tidak bisa diberikan anggaran terus menerus,\" demikian Syaferi. (128/009)
Dewan Pendidikan Ancam Bubar
Jumat 13-12-2013,14:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :