KEPAHIANG, BE - Hujan deras yang terjadi di Kepahiang membuat jalan longsor yang melumpuhkan akses jalan dari Desa Tapak Gedung Kecamatan Tebat Karai menuju Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan. Akibatnya jalan penghubung dua desa dalam dua kecamatan tersebut sama sekali tidak dapat dilalui sebelum akhirnya warga sekitar melakukan upaya pembersihan tanah sisa longsor.
\"Jalan di daerah ini sama sekali tidak dapat dilalui sebelum warga melakukan pembersihan sendiri. Kita sangat sayangkan dinas PU yang tidak turun tangan soal longsor ini. Aturanya kan PU bisa turunkan alat berat untuk membersihkan sisa longsor ini,\" ujar anggota DPRD Kepahiang Netral Hendri yang kemarin melalui jalan lintas tersebut kepada BE.
Dikatakannya, waktu bencana longsor terjadi dirinya sempat ke lokasi, disana bekas longsor belum dibersihkan. Barulah beberapa waktu kemudian ada perwakilan dari Dinas PU, hanya saja perwakilan itu bukannya mengerahkan alat berat untuk membersihkan tetapi malah mengumpulkan masyarakat.
\"Saat ditanya, alasan tidak menurunkan alat berat karena alat berat mengalami kerusakan dan tidak bisa bergerak. Sehingga Dinas PU meminta masyarakat yang membersihkan dengan cara diberikan upah. Yang cukup saya sesalkan malah perwakilan Dinas PU itu mengatakan jika anggaran pemeliharaan alat berat dicoret Banggar, sehingga alat berat yang rusak tidak bisa diperbaiki,\" jelasnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kepahiang, Edwar Samsi SIP MM mengatakan, seharusnya dicoret atau tidaknya anggaran untuk pemeliharaan alat berat itu bukan dijadikan alasan.
\"Kita sama-sama mengetahui jika alat berat itu memiliki PAD dari penyewaan. Seharusnya uang dari sewa alat berat bisa digunakan untuk pemeliharaan alat berat yang dimaksud,\" katanya.
Ditambahkannya, hendaknya hal sedemikian dapat dijadikan evaluasi bagi eksekutif, karena alat berat itukan dibeli salah satu tujuan untuk dapat menyumbangkan PAD.
\"Kalau seperti ini kejadiannya dikemanakan saja PAD alat berat tersebut. Masa untuk pemeliharaannya saja masih mengandalkan APBD, jadi percuma saja alat berat dibeli,\" tandasnya.(505)