KOTA MANNA, BE – 4 calon KPU BS yakni Salihin, Aspriantoni, Aldi Akbar dan Gunadi mendatangi kantor Timsel KPU BS. Ke empat calon ini pun mempertanyakan hasil tes mereka. “Kami datang untuk meminta timsel dapat memperlihatkan semua nilai para calon yang lulus dan juga nilai kami apakah memang nilai kami dibawah 20 calon itu atau malahan diatasnya,” kata Salihin yang diamini ke tiga temannya siang kemarin saat mendatangi secretariat timsel. Menurutnya, ada kejanggalan dari nilai-nilai yang diperlihatkan timsel karena nilai yang diperlihatkan untuk masing-masing calon secara keseluruhan. Padahal sebelumnya ada tes wawancara, tes kesehatan dan prikotes. Sebab seharunya, timsel dapat memperlihatkan nilai secara rinci, mulai dari hasil tes tertulis, kesehatan dan psikotes. Disamping itu mereka pun mencurigai jika nilai yang dibuat itu rekayasa para timsel. Sebab dari hasil yang diperlihatkan, ternyata hasil tes kesehatan tidak ada Kepala surat resmi dari pihak penyelenggara tes kesehatan atau rincian hasil tes. Begitu juga dengan hasil psikotes juga tidak ada keterangan resmi dari pihak Mapolda Bengkulu. “Kalau nilai psikotes dari Mapolda mana surat resminya kok Cuma seperti catatan biasa,” cetusnya. Melihat kejanggalan ini, mereka pun menduga jika para timsel tidak indefenden dalam menyelenggarakan tes calon anggota KPU BS. Sebab timsel tidak transparan dan terkesan memihak pada calon-calon tertentu.”Kami mempertanyakan profesionalisme para timsel, sebab seharusnya timsel dapat memperlihatkan semua hasil tes sehingga tidak ada sikap curiga dari semua calon yang tidak lulus, dan kami minta surat rekomendasi dari timsel untuk dapat melihat langsung hasil tes ke Mapolda Bengkulu” terangnya. Sementara itu, salah satu anggota timsel yang menerima para calon yang tidak lulus kemarin yakni Heni Anggraini bersedia memperlihatkan semua hasil tes para calon. Hanya saja dirinya tetap bersikukuh hanya akan memperlihatkan nilai yang bersangkutan bukan secara keseluruhan dengan alasan untuk menjaga privasi calon lain. Begitu juga dengan dugaan jika pihaknya tidak indefenden dalam penjaringan 20 besar calon KPU dibantahnya. Sebab pihaknya dalam menentukan calon yang masuk 20 besar berdasarkan hasil tes. Untuk calon yang masuk 20 besar adalah yang terbaik dari 31 calon yang gagal.”Kalau peserta yang mau lihat nilainya pasti kami berikan tetapi jika mau melihat seluruhnya memang tidak kami izinkan demi privasi calon lain, dan kami bekerja pun secara professional dan tidak ada kepentingan kami untuk mendukung calon tertentu,” terangnya. (369)
Calon Kembali Protes 20 Besar KPU
Selasa 10-12-2013,17:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :