Disaat sekolah pedalaman membutuhkan tenaga pendidik yang profesional. Justru para guru bertingkah berlomba pindah ke sekolah yang dekat dengan wilayah perkotaan. Seperti terjadi di SMP Negeri 1 Pematang Tiga. Ada guru yang baru diangkat dan statusnya masih CPNS sudah pindah. Guru yang memutuskan pindah, terkesan tidak ada niat mengajar dan tidak profesional. Padahal saat diterima menjadi CPNS guru tersebut sudah menandatangani surat pernyataan siap bertugas dimana saja. “Kapan pendidikan wilayah pedalaman mau ditingkatkan, kalau guru malas-malasan dan memilih tempat tugas di wilayah perkotaan,” ujar Kepala SMPN 1 Pematang Tiga, Budi Santoso Hal itu menyebabkan guru yang masih menetap di SMP tersebut hanya guru lama yang hampir pensiun. Budi Santoso mengaku sekarang guru di sekolahnya ini sekitar 8 orang, termasuk GTT dan Kepsek. Dengan pembagian jam mengajar yang berlebih dan menjadi wali kelas 1 kelas. “Kalau melihat kondisi sekarang, keberadaan guru sangat dibutuhkan. Guru yang ada berbagi tugas dan bertanggungjawab setiap kelas,” ujarnya. Dikatakannya, jika musim penghujan kekurangan guru sangat dirasakan. Sebab banyak guru yang tidak datang ke sekolah. SMP Negeri 1 Pematang Tiga hanya dapat mengandalkan tenaga honorer yang tamat SMA dan baru sarjana. “Kadang seringkali kita mendengar keluhan soal kekurangan guru, maunya bilang apa lagi, jangkauan jarak menjadi alasan guru,” ungkapnya.(111)
Guru Banyak Pindah
Senin 09-12-2013,15:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :