Dewan Halangi Program Sengon

Rabu 04-12-2013,14:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Rencana Pemkab Kepahiang merealisasikan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dimanfaatkan untuk pengembangan budidaya tanaman Sengon dihalangi anggota dewan. Setidaknya, dua orang dewan menolak mentah-mentah program tersebut, Zurdinata SIP dan Edwar Samsi SIP MM. Alasan keduanya, anggaran Rp 24,1 miliar item ADD untuk 2014 tersebut dinilai tumpang tindih. \"Anggaran ADD kita alokasikan sebanyak Rp 24,1 M ditahun 2014 mendatang bagi desa penerima di Kepahiang. Anggaran ini kita masukkan ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Perempuan dan KB,\" kata Zurdinata, kemarin. Dikatakannya, dalam kesempatan itu, banggar memberi catatan agar dana ADD tidak lagi diprioritaskan untuk menyukseskan program budidaya sengon. \"Kami sepakati Rp 24,1 miliar, namun tidak boleh lagi untuk program sengon. Tahun ini  Rp 10 juta dialokasikan untuk menyukseskan sengon, itu tumpang tindih namanya, karena budidaya sengon itu posnya ada di Dishutbun,\" terangnya. Sementara, Edwar Samsi SIP MM menyampaikan realisasi ADD 2013 telah dinilai gagal oleh pihaknya. Pasalnya ADD tidak terealisasi sesuai dengan yang diharapkan. \"ADD 2013 kita anggap gagal, karena peruntukkannya tidak sesuai dengan keinginan saat ADD ini disepakati untuk direalisasikan dulu. Harapan kami, pada 2014, ADD bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan desa,\" katanya. Dikatakannya, pada tahun 2014 mendatang ADD tidak termasuk honor perangkat desa. Sehingga jika ada Perangkat desa yang membuat keterangan pertanggungjawaban dalam ADD untuk honor perangkat, hal tersebut merupakan suatu penyalahgunaan. \"Honor perangkat desa tidak termasuk dalam ADD. Jadi, DPPKAD jangan pura-pura tidak tahu. Honor Kades akan kami anggarkan di DPPKAD dan belum masuk tahap pembahasan,\" tandasnya. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait