Puluhan Ayam Mati Mendadak

Senin 02-12-2013,16:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

UJAN MAS, BE - Peternakan ayam warga di Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang terserang virus newcastle disease (ND) atau tetelo. Akibatnya, kemarin (1/12) 20 ekor ayam mati mendadak. Kepala Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kepahiang, Ir Romlan A Ghani melalui Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Hernawan mengatakan, pihaknya sudah mengecek langsung perihal ayam warga yang mati mendadak tersebut. \"Awalnya warga menduga ini akibat flu burung, namun setelah kita lakukan pengecekan penyebabnya adalah virus ND atau tetelo,\" katanya kemarin. Dikatakannya, virus ND atau tetelo merupakan serangan pada ayam yang cukup dikenal. Biasanya gejala klinis yang tampak seperti terkena pilek, yakni hidung berair dan tersumbat, mengorok, sayap turun terkulai, kaki terseret, sampai kepala terkulai atau melipat. \"Jika menemui gejala-gejala ternak unggas seperti ini, laporkan saja pada Disnakan dan akan kami cek langsung ke lokasi. Ini untuk mengatisipasi, jangan sampai ada virus ini ataupun flu burung,\" jelasnya. Menurutnya, sebagai langkah awal pihaknya menanggapi virus ND atau tetelo ini dengan melakukan langkah melakukan penyemprotan dan menguburkan ayam yang sudah mati. \"Antisipasi yang harus dilakukan jika mendapati ayam mati mendadak yakni ayam yang mati harus dikubur. Kemudian, kandangnya disemprot agar lebih steril dari virus,\" terangnya. Salah seorang peternak ayam di Dusun Kepahiang Radit (27) mengungkapkan, setiap kondisi cuaca yang sering turun hujan mengakibatkan beberapa ayam miliknya juga terserang penyakit seperti tetelo itu. Hanya saja sebagai antisipasinya, dirinya sudah memberikan vitamin tambahan bagi unggas miliknya. \"Belajar dari pengalaman sebelumnya, musim hujan memang membuat fisik ayam lemah. Sehingga selama musim hujan ini ayam ternak saya rutin diberikan vitamin agar tetap sehat,\" ujarnya.(505)

Tags :
Kategori :

Terkait