Rumah Janda Ludes Terbakar

BATIK NAU, BE - Peristiwa menghebohkan terjadi di Desa Selolong Kecamatan Batik Nau kabupaten Bengkulu Utara (BU). Kemarin siang sekitar pukul 11.00 WIB, rumah milik Maisaroh (70) ludes dilalap api. Janda beranak empat itu harus mengikhlaskan harta bendanya ludes. Akibat kejadian itu, kerugian yang ditimbulkan mencapai jutaan rupiah. Peristiwa kebakaran itu terjadi saat korban sedang santai di halaman rumahnya. Secara tiba-tiba ada api berkobar dari dalam rumah. Mendapati hal itu, korban terkejut dan langsung menjauhi rumah bersama keluarganya. Dengan cepat api langsung membesar dan mengelilingi seluruh rumah. Warga sekitar lokasi yang mengetahui kejadian itu, berupaya memberikan pertolongan untuk memadamkan api. Pemadaman api dengan peralatan seadaanya itu akhirnya, satu jam kemudian api berhasil dipadamkan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kades Selolong, Joharmansyah membenarkan kejadian tersebut, untuk kondisi rumah semi permanen itu saat ini hanya menyisakan puing-puing kebakaran. Sementara itu, korban dan keluarganya hingga kemarin sore masih dievakuasi di rumah kades dan sebagian di rumah keluarga lainnya. \"Sejauh ini warga ada yang memberikan bantuan berupa pakaian bekas layak pakai dan sembako untuk korban,\" katanya. Dugaan sementara, penyebab kebakaran itu dikarenakan korsleting listrik alat elektronik yang berasal dari ruang tengah korban yang lupa dicabut. Atas musibah itu, warga akan bergotong royong membangun kembali rumah korban dengan kemampuan yang ada. Selain itu, diharapkan pemerintah daerah bisa membantu korban yang mengalami musibah. Terpisah, Kadinsos kabupaten BU, Setyo Budi Raharjo SSos MM Melalui kabid layanan Ardiansyah SSos mengatakan untuk bantuan terhadap korban belum disalurkan. Dinsos berdalih belum mendapatkan informasi langsung dari pihak desa maupun kecamatan secara tertulis. \"Kalau sudah ada pemberitahuan, jelas akan kita bantu. Biasanya senin besok surat itu sampai, dan kita langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada korban, seperti pakaian, sembako dan lainnya,\" demikian Ardiansyah. (117)