PT Jurai Dikriminalisasi

Sabtu 23-11-2013,13:23 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Tokoh Lebong Kecewa dengan Aparat Hukum

BENGKULU, BE - PT Jurai Putra Agung menjadi korban kriminalisasi aparat hukum. Pasalnya, kasus yang saat ini menerpa Jhon Latief, sang pemilik kontraktor, diduga merupakan bagian dari permainan aparat hukum untuk meruntuhkan kredibilitas perusahaan ini. Demikian diungkapkan tokoh masyarakat Lebong, HM Sidonaris, kemarin. \"Kami tentunya kecewa dengan bagaimana hukum ditegakkan di Bengkulu ini. PT Jurai Putra Agung telah berperan besar dalam membangun Lebong. Namun justru dikriminalisasi,\" kata tokoh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini. Fungsionaris PDIP ini juga menjelaskan, seharusnya aparat hukum dapat melihat persoalan proyek pembangunan yang saat ini menyeret Jhon Latief menjadi tersangka dapat dilihat secara utuh. Dia meminta, Polda Bengkulu, terutama Direskrimum, tidak sepotong-potong dalam melihat perkara ini. Baginya, PT Jurai Putra Agung bukan pada pihak yang patut dipersalahkan, melainkan PT KIM yang menerima proyek tersebut di awal waktu. \"PT Jurai Putra Agung sudah mengerahkan segenap daya dan upaya mereka untuk membangun Lebong. Dia hanya melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh PT KIM yang bermasalah itu. Kalau ada tandatangan yang dipalsukan, itu PT KIM yang melakukannya, bukan PT Jurai. Masyarakat Lebong malah bersyukur proyek tersebut bisa selesai. Kenapa seolah-olah PT Jurai yang dipersalahkan. Kalau ada pengalihan rekening, itu ada perjanjiannya. Tidak menyalahi aturan. Aparat hukum menginjak-injak keadilan dengan cara yang sangat buruk dalam perkara ini,\" urainya. Dia melanjutkan, PT Jurai bahkan tidak menyentuh sisa anggaran pembangunan proyek sebesar Rp 5,7 miliar yang saat ini dipegang oleh Pemda Lebong. Menurutnya, sikap mengkriminalisasikan kontraktor lokal dan melepaskan kontraktor nakal dari luar adalah fenomena yang menyedihkan. \"Warga Lebong tentu tidak terima dengan perkara ini. Kami akan terus mendesak agar aparat hukum dapat melihat persoalan ini secara jernih,\" tandas mantan anggota DPRD ini. Ia juga menunding ada tangan-tangan \'tak terlihat\' ikut bermain dalam kasus ini. Pasalnya, pemberitaan miring mengenai masalah PT Jurai ini seringkali dilekatkan dengan istri dan anak dari Jhon Latief, sang pendiri PT Jurai Putra Agung. \"Memang ini tahun-tahun politik. Tentu banyak pihak yang ikut berperan untuk mendistorsikan masalah ini guna melakukan pembunuhan karakter terhadap istri dan anak Jhon Latief yang saat ini digadang-gadang memiliki kans kuat sebagai legislator dan senator dipusat,\" pungkasnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait