ARGA MAKMUR, BE - Bupati Bengkulu Utara (BU) Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi mengakui jumlah tenaga medis khususnya perawat masih kurang. Setidaknya ada 37 desa di seluruh Bengkulu Utara yang mengalami hal itu. Kekurangan tenaga medis itu tidak hanya perawat, untuk bidan juga masih menjadi persoalan. \"Kalau bidan bisa langsung bisa mengambil tindakan, kalau perawat hanya untuk membantu para dokter dan perawatan pasien. Jadi puskesmas ataupun pustu akan kita lengkapi dengan perawat, jika dokter atau bidan tidak ada, bisa dibantu dengan pelayanan dari perawat dulu,\" ujar Imron. Selain belum adanya perawat, problema yang dihadapi cukup beragam. Mulai belum adanya bangunan Pustu dan kalaupun ada kondisinya tidak terawat. Secara perlahan pemerintah daerah sedang melakukan upaya untuk sumber dana pembangunan yang menjadi kebutuhan warga. \"Untuk 37 desa ini, akan saya koordinirkan lagi bersama SKPD terkait, bagaimana untuk upayanya, dan berapa jumlah kebutuhannya bertahap kita penuhi,\" katanya. Lanjut bupati, mencari penambahan dokter ataupun perawat tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya banyak pertimbangan untuk menempatkan tenaga kesehatan. Terutama dalam hal pertimbangan keluarga dan daerah yang akan ditempati itu, serta probelma lainnya yang harus dibahas. \"Upaya pemerintah daerah terhadap kemajuan pelayanan kesehatan terus dilakukan, dan saat ini menggunakan apa yang sudah ada saja dulu,\" pungkasnya. (117)
37 Desa Kekurangan Petugas Medis
Jumat 22-11-2013,17:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :