ARGA MAKMUR, BE - Sempat mengalami kenaikan harga signifikan mencapai Rp 60 ribu/kg. Saat ini, harga cabai mulai turun mencapai Rp 48 ribu/kg. Kondisi ini mengakibatkan petani cabai mengalami kerugian. Kondisi ini diperparah, lahan cabai mereka terendam banjir dan mengakibatkan tanaman terancam membusuk. Kades Lubuk Gedang, Lais, Mustadi mengatakan tidak hanya harga yang murah. Tanaman cabai petani terancam gagal panen akibat banjir kemarin. \"Petani cabai merugi. Padahal modal yang mereka keluarkan sangat besar,\" katanya. Padahal saat ini, merupakan waktu yang paling tepat untuk menanam cabai. Dengan curah hujan yang tinggi, hasil panen akan melimpah. Namun yang terjadi saat ini malah harga cabai anjlok drastis. Sedangkan biaya perawatan dan pupuk tanaman itu harganya sangat mahal. \"Kalau harga tidak berangsur stabil, petani akan terpuruk karena rendahnya harga jual komoditas ini,\" tukasnya. Sementara itu, harga jual cabai merah di pasar Purwodadi Arga Makmur mencapai Rp 48 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit Rp 24 ribu/kg. Salah satu pedagang cabai, Sri (34) mengatakan bahwa penurunan harga itu baru terjadi beberapa hari lalu. Anjloknya harga dikarenakan stok cabai saat ini sangat melimpah. \" Kalau stok cabai dari distributor melimpah, harga jual pasti akan murah,\" katanya. Terpisah, Kadisperindag, Drs H Yarmidal MM mengatakan penurunan harga cabai itu sebagai hal yang wajar. Selama jumlah barang yang tersedia cukup banyak, tidak mungkin pedagang menaikan harga karena takut barangnya tidak laku.\" Namanya juga hukum dagang. Jika barang banyak harga akan murah, begitu juga sebaliknya,\" kata Yarmidal. (117)
Harga Cabai Anjlok
Sabtu 16-11-2013,20:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :