ARGA MAKMUR, BE - Rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah semester II Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Diketahui banyak SKPD yang belum mencapai target penyerapan dana DAK dan DAU. Termasuk serapan dana APBD kabupaten, hanya dua SKPD yang mampu menyerap 100%, yakni Kecamatan Lais dan Bappeda. Sedangkan yang paling rendah serapannya adalah Kelurahan Kemumu, sebesar 17,3 persen. \" Serapan dana di SKPD masih sangat rendah, persoalan ini sangat serius. Padahal waktu tinggal satu bulan lagi,\" kata Bupati Dr Ir HM Imron Rosyadi MM MSi, saat memimpin rakor di Aula Unras, kemarin.
Bupati menilai SKPD sangat lamban dalam menjalankan programnya dan berimbas pada rendahnya serapan dana itu. Selama ini SKPD berdalih akibat minimnya tahap persiapan yang harus dilaksanakan, termasuk di internal SKPD sendiri. Bagi kepala SKPD yang belum merealisasikan serapan dana anggaran, akan diberikan waktu hingga akhir tahun ini. Jika tidak tercapai juga, sudah semestinya dievaluasi pejabat tersebut. \"Kepala SKPD jangan malas, resiko jadi kepala SKPD adalah harus bisa berkorban waktu,\" tegas bupati.
Saat rakor berlangsung, bupati tampak geram dengan kinerja anak buahnya. Pasalnya kucuran dana yang diberikan pembangunan cukup besar untuk pelaksanaan pembangunan. Namun kenyataanya, malah SKPD banyak yang tidak sanggup mengelola anggaran itu. \" Tidak hanya serapan anggaran dari DAU dan DAK saja yang harus terpenuhi. Target PAD yang ditetapkan juga harus mampu dicapai,\" tandas Imron. (117)