KOTA MANNA, BE – Komisi C DPRD Bengkulu Selatan sekitar pukul 10.00 WIB kemarin menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke kampus Akbid Manna. Kedatangan anggota dewan yang terdiri dari Wakil Ketua I Gustian Armadi, Ketua Komisi C Hadiar Saito SSos, anggota Faizal Mardianto SH dan Drs Yunadi ini, diterima oleh Direktur Akbid Manna Hj Nurazni BSc SPd.
Kepada DPRD, Nurazni mengaku kalau kondisi Akbid kondusif. Bahkan ia mengaku kalau ada 234 mahasiswi tingkat 1, 2 dan 3 yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar. \"Silakan di-cek pak, saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung dan kondisi Akbid pun tetap kondusif,\" ujar Nurazni kepada dewan.
Salah satu dosen honorer, Lia Lugita, juga mengaku jika dirinya saat itu sedang mengajar. Dia pun mendukung pernyataan Direktur jika mahasiswi masih banyak yang kuliah. \"Saat saya dipanggi tadi, saya sedang mengajar pak. Jika keterangan saya sudah selesai saya mau kembali mengajar ke ruang kelas,\" ujar Lia kepada anggota Komisi C kemarin.
Hanya saja saat komisi C DPRD BS mengecek semua ruang kelas, ternyata hanya satu ruang keas yang ada mahasiswi belajar, sedangkan dosennya didatangkan dari luar Akbid, bukan dosen atas nama ia Lugita yang sebelumnya menyebutkan jika dirinya sedang mengajar. Bahkan batang hidungnya tidak ditemukan disekitar ruang kelas tersebut. \"Katanya suasana belajar masih kondusif, mana buktinya? Kalau begini artinya Direktur Akbid yang baru dan dosen sudah berbohong,\" sesal Hadiar Saito. Selain itu, jumlah masiswi yang belajar ternyata hanya 31 mahasiswi.
Selain itu, DPRD juga menemukan perpustakaan yang kosong bahkan pintunya digembok. Begitu juga dengan ruang laboratorium juga kosong. \"Katanya mau memajukan Akbid, kok malahan jumlah yang belajar lebih sedikit dengan mahasiswi yang demo. Kalau seperti ini ke depannya Akbid akan semakin terpuruk jika tidak segera dibenahi,\" ujar Haidar prihatin.
Sebab itu DPRD dalam waktu dekat akan membicarakan hasil temuan itu dengan Dewan Pembina Akbid. \"Nanti akan kami sampaikan pada dewan pembina untuk menjadi dasar dewan pembina dalam mengambil keputusan demi perbaikan akbid ke depan,\" terangnya.
Direktur Akbid Enggan Mundur
Sementara Direktue Akbid Manna, Hj Nurazmi BSc SPd tetap bertahan pada jabatannya sebagai Direktur Akbid yang baru yang diangkat Yayasan Sekundang. Nurazmi mengaku hanya menjalankan tugas sebagaimana yang diamanahkan kepadanya. \"Saya ini hanya menjalankan tugas sesuai yang diamanahkan kepada saya, kalau saya diberhentikan dari jabatan direktur saya siap,\" ujarnya kepada anggota dewan tanpa mau menyebutkan siap mengundurkan diri demi suasana belajar dan mengajar di Akbid kondusif kembali.
Sementara itu, ratusan mahasiswi Akbid yang menggelar demo dan menuntut agar ke-4 dosen yang dipecat dikembalikan ke Akbid serta menuntut agar pengurus Yayasan Sekundang diganti dan Direktur Akbid yang baru juga diganti, kemarin tetap bertahan di Sekretariat DPRD BS.
Para mahasiswi ini juga menyatakan akan terus melakukan aksi nginap di DPRD BS sampai tuntutan mereka dikabulkan. \"Tuntutan kami sudah jelas, kami minta kembalikan 4 dosen kami yang dipecat, lalu minta agar pengurus yayasan diganti dan Direktur Akbid yang baru juga dipecat. Jika tuntutan kami itu belum dipenuhi kami terus akan menggelar aksi dan nginap di DPRD BS,\" terang Rizki selaku Sekretaris Ikatan Keluarga Mahasiswi (IKM) Akbid, kemarin.(369)