KEPAHIANG, BE - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang, H Tajri Fauzan SKm MSi mengeluhkan anggaran Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Rp 126,4 juta tak kunjung cair. Katanya, dengan kondisi tersebut, manajemen RSUD harus menanggung sendiri biaya pelayanan Jamkesda tersebut. \"Belum dibayarkanya Jamkesda ini sejak Januari hingga September tahun ini, totalnya sekitar Rp 126.425.500 belum cair,\" ujar Tajri Fauzan, kemarin (11/11). Dikatakannya, proses pencairan dana Jamkesda ini dilakukan PT Askes, yang mana sebelum pencairan pihaknya selaku manajemen RSUD terlebih dahulu mengajukan laporan ke PT Askes. \"Setelah itu PT Askes melakukan verifikas terhadap laporan kita dan menyampaikannya ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang. Jika tahapan itu selesai, barulah Dinkes mengajukan pencairan ke Pemkab melalui DPPKAD,\" jelasnya. Menurutnya, kalau sudah cair, Dinkes kembali menyetorkan dana Jamkesda yang sudah cair itu ke PT Askes. Setelah itu barulah PT Askes membayarkannya kepada RSUD. \"Sejauh ini kita tidak tahu secara pasti penyebab belum cairnya dana Jamkesda, tapi yang jelas kita selaku manajemen RSUD sudah mengajukan laporan. Besar harapan kita kedepan dapat segera cair,\" jelasnya. Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, Drs Edi Yanto dikonfirmasi membenarkan hingga saat ini dana Jamkesda bagi RSUD belum cair. Menurutnya, untuk sementara ini dana Jameksda itu sudah diusulkan agar dapat cair. \"Kemungkinan sekarang ini tengah diproses, hanya saja kita belum bisa memastikan kapan dana Jamkeda itu bisa dibayarkan ke RSUD,\" katanya usai paripurna DPRD, kemarin. (505)
Plt Dirut RSUD Keluhkan Jamkesda
Selasa 12-11-2013,14:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :