TERAMANG JAYA, BE – Petani di Desa Lubuk Silandak, Teramang Jaya kesulitan untuk mengangkut tandan buah segar (tbs) di kebun mereka. Ini dikarenakan sungai Bantal yang biasa dilewati petani meluap yang kedalaman mencapai 2 meter lebih. Akibatnya, ratusan ton sawit milik petani terancam membusuk. “ Biasanya sungai Bantal ini ketinggian air hanya 1 meter. Sehingga mobil hartop bisa lewat sungai walaupun resiko yang sangat besar harus dihadapi,” ujar Sekdes Lubuk Silandak, Zairul Efendi dikonfirmasi, kemarin.
Untuk mencegah sawit yang sudah dipanen tidak membusuk, petani terpaksa mengangkut tbsnya dengan cara melangsir yang menggunakan angkong dan sepeda motor. Petani harus berhati-hati karena harus melewati jembatan gantung.“ Mau tidak mau harus dilangsir, karena sungai yang biasa dilewati meluap,” katanya.
Selama ini hasil pertanian warga diangkut menggunakan mobil terpaksa harus menyebrangi sungai. Bahkan sudah tidak terhitung lagi kedaraan yang terjungkal dan buah hanyut dibawa arus. \"Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa dibangun jembatan permanen, dikhawatirkan perekonomian warga akan terkena imbasnya,\" tukas Sekdes. (900)