MUKOMUKO, BE – Harga getah karet yang diterima petani di wilayah Kabupaten Mukomuko, masih sangat rendah, yakni Rp 6 ribu/ kg. Jika harga tersebut tetap bertahan , dikhawatirkan para petani karet terancam bakal jatuh miskin. Minimal harga yang harus di kantongi petani Rp 10 ribu/kg. “ Sudah satu tahun ini harga getah karet masih bertahan di harga Rp 6 ribu/kg,” ujar Salah seorang petnai karet, Junhari dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Ia menyampaikan akibat harga yang murah, banyak petani yang tidak lagi melakukan panen atau menyadap kebun karetnya. Petani yang punya mata pencaharian lain, lebih memilih tidak panen. Tetapi bagi petani yang profesinya hanya sebagai petani karet mau tidak mau tetap melakukan panen untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. \"Petani karet saat ini mengalami situasi yang sangat sulit,\" katanya. Ia mengharapkan pemerintah ikut berperan serta untuk melakukan pengawasan ataupun memberikan perhatian langsung kepada petani. Dicontohkannya, pemerintah harus memberikan suatu solusi supaya kehidupan petani tersebut tetap berlanjut. Ini dilakukan untuk mengantisipasi pengangguran dan terancam jatuh miskin. “ Untuk saat ini saja petani karet sudah sangat kesulitan. Jika kedepannya harga semakin anjlok maka petani karet yang ada dipastikan bakal gulung tikar , karena tidak mendapatkan hasil dari panen tersebut,” katanya. Selain itu, petani juga masih kesulitan untuk menjual getah karet, selama ini para toke dari luar daerah yang langsung mengambil dan membeli di kebun milik petani. “Di daerah ini seharusnya sudah ada pabrik pengolahan getah karet mentah. Sehingga harga getah karet yang akan dibeli pabrik d idalam daerah lebih tinggi,” tutupnya.(900)
Petani Karet Butuh Perhatian
Minggu 03-11-2013,13:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :