BENGKULU,BE- Kepala perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bengkulu Sudiro mengatakan pihaknya melakukan pengawasan terkait adanya kemungkinan kecurangan dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan 5 Pemerintah Kabupaten di Provinsi Bengkulu. \"BPKP bersama inpektorat di seluruh daerah diminta melakukan pengawasan dan menerima pengaduan terkait adanya kejanggalan dalam proses seleksi CPNS oleh kementerian PAN dan RB RI berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 216 Tahun 2013,\" katanya. Laporan yang masuk nantinya, jelasnya, akan ditindaklanjuti secara cepat dan segera dilakukan kajian dan telaah. \"Kalau memang terbukti ada yang salah, maka akan kita teruskan dan berkoordinasi dengan aparat hukum,\" jelasnya. Ia mengatakan, pengaduan yang diterima oleh BPKP tidak membatas-batasi hanya berupa kecurangan saat tes berlangsung saja. \"Tapi kita menerima seluruh pengaduan terkait prosesnya, mulai dari penerimaan, seleksi administrasi, tes dengan LJK dan CAT hingga pengumuman kelulusannya,\" katanya. Untuk seleksi penerimaan dengan menggunakan sistem CAT, BPKP Bengkulu, katanya, bahkan akan melakukan audit teknologi. \"Saat berlangsungnya tes dan sesudahnya, kita juga akan mendatangi langsung, dan kita juga lakukan audit teknologi,\" lanjutnya. Selain dengan sistem langsung, BPKP juga menerima pengaduan melalui situs resmi yang dapat diakses seluruh masyarakat Bengkulu. \"Bagi yang tidak bisa secara langsung dapat menggunakan sistem online layanan pengaduan Seleksi CPNS Nasional yang dikelola oleh BPKP bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Badan Kepegawaian Negara, Ombudsman Republik Indonesia, dan Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat di situs https://www.bpkp.go.id/pengaduancpns.bpkp,\" jelasnya. Oleh karena itu, katanya, kepada seluruh masyarakat yang merasa ada kecurangan dalam proses penerimaa CPNS tahun ini dapat melapor ke BPKP dan inspektorat di setiap Kabupaten yang ada di Bengkulu. \"Untuk itu, seluruh masyarakat yang saat ini sedang mengikuti proses penerimaan CPNS tahun ini juga diminta untuk membantu melakukan pengawasan terhadap prosesnya, jika ditemukan kejanggalan segera laporkan, tidak perlu merasa dirugikan terlebih dahulu baru melapor,\" ujarnya. Menurutnya, baik buruknya birokrasi di Bengkulu ini nantinya, berawal dari proses rekrutmen yang dilakukan melalui penerimaan CPNS. \"Kita harapkan tes CPNS tahun ini bersih dan bebas dari kecurangan-kecurangan,\" katanya. Soal Didistribusikan Sebanyak 2.402 soal-soal tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) honorer Kategori Dua (2) untuk TKD dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang akan dilaksanakan pada 3 November nanti, telah tiba di Bengkulu, Kamis (24/10) Pukul 17.00 WIB. Jumlah soal tersebut sesuai dengan jumlah peserta honorer K2 9 Kabupaten/Kota dan provinsi. Untuk jumlah Rejang Lebong 242, Lebong 137, Mukomuko 389, Benteng 139, Kota 287, Provinsi 16, Bengkulu Selatan 393, Kaur 410, Bengkulu Utara 280 dan Kepahiang 109. \"Soal itu diangkut pesawat Garuda, dengan pengawasan pihak kepolisian, diterima Plt Sekprov yang kemudian diserahkan kepada masing-masing Kabupaten dan Kota, didampingi petugas Polres masing-masing,\" kata Kepala BKD Provinsi, Tarmizi, kemarin. Honorer K2, yaitu yang penghasilannya tidak dibayar melalui APBN/APBD, dan Tenaga Honorer Kategori Satu (K1) yang diturunkan statusnya sebagai K2 karena tidak lolos audit. Sebelum diserahkan, masing-masing panitia kabupaten dan kota sebagai penanggung jawab diminta untuk mengisi format informasi terkait dengan tempat dan tanggal pembukaan atau dekrip master soal. Tempat penggandaan harus dijamin keamanan dan kerahasiaannya, dengan didukung pakta integritas dan berita acara.“Jika menemukan kecurangan dan kejanggalan, masyarakat maupun tim pengawas dapat melaporkan ke Panselnas,\" jelasnya. Tes CPNS honorer K2 akan dilaksanakan 3 November mendatang berbarengan dengan tes CPNS jalur umum. Dikatakan, naskah soal bagi honorer K2 ditangani langsung pemerintah pusat, dan disusun lima perguruan tinggi yang ada di Pulau Jawa. ”Kita yang di daerah hanya sebagai panitia pendukung saja,’’ terangnya. Informasinya untuk tes ini dipantau oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Honorer yang mengikuti tes CPNS, tidak hanya berusia muda, ada banyak honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun alias honorer tua. Bagi honorer yang sudah tua ini, dibutuhkan bimbingan untuk mengisi lembar jawaban soal. ”Tapi kesempatan untuk lulus sama saja. Tidak memandang tua atau muda. Bila memenuhi syarat nilai, dinyatakan lulus,’’ imbuhnya.(100) Jumlah Honorer K2 1. Rejang Lebong 242 2. Lebong 137 3. Mukomuko 389 4. Benteng 139 5. Kota 287 6. Provinsi 16 7. Bengkulu Selatan 393 8. Kaur 410 9. Bengkulu Utara 280 10. Kepahiang 109 total 2402
BPKP Terima Pengaduan CPNS
Jumat 25-10-2013,16:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :