KOTA BINTUHAN,BE – Pembangunan Stasiun Pompa Daerah Nelayan (SPDN) sudah selesai sejak akhir tahun 2012 lalu. Sampai saat ini belum beroperasi lantaran belum dipasok BBM untuk keperluan nelayan, hal ini akibat masih terkendala dengan izin timbun dari Pertamina. DKP Kaur menyerahkan kepada Koperasi Suka Maju yang saat ini untuk mengelola SPDN. Saat ini mereka masih berupaya mendapatkan izin timbun sehingga mendapatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina untuk para nelayan. \"Dalam program pembangunan SPDN untuk mencukupi kebutuhan BBM jenis solar para nelayan. Namun mengingat kebutuhan nelayan Kabupaten Kaur lebih banyak BBM jenis Bensin, maka diusulkan untuk pergantian pasokan dari jenis soalr ke bensin, inilah yang membuat izin timbun saat ini masih terkendala di Pertamina,\" ujar Kepala DKP Kaur Ir Yetminson, kemarin. Dikatakanya, dalam program nasional SPDN memang jenis Solar, tetapi jika nelayan Kaur butuh Bensin, oleh karena ini pihaknya tengah mberusaha agar Pertamina menyetujui jenis Bensin tersebut. Namun demikian, walaupun saat ini program pemerintah untuk nelayan jenis solar tapi pihaknya tetap mengusulkan sebagian bensin. Sehingga bensin dan solar Karena jika solar semua maka nelayan yang menggunakan perahu tempel sulit untuk melaut, karena bahan bakarnya menggunakan bensin campuran. \"Makanya setengah kita usulkan bensin dan setengahnya lagi Solar, atau 18000 liter itu akan dibagi dua, namun semuanya tergantung pertamina,\" jelasnya. Dijelaskanya, pihaknya belum mengatahui pihak Pertamina akan mengabulkan usulan tersebut atau tidak. Sehingga belum ada kejelasan, Bensin atau solar yang akan dipasok. Namun sebelumnya pihak Pertamina Palembang sudah melakukan survey langsung. Untuk mengecek kelayakan fisik SPDN serta melakukan survey kebutuhan nelayan terhadap setiap jenis BBM. Akan tetapi pihaknya tidak mengatahui hasil survey dari Pertamina Palembang. \"Mereka memandang positif, namun hasil survey itu apakah Bensin atau Solar yang akan dipasok. Namun harapan kita nomor satu bensin dan nomor dua solar, karena ini permintaan nelayan,\" jelasnya. (823)
Program BBM Nelayan Sulit Direalisasikan
Jumat 11-10-2013,21:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :