IPUH, BE – Untuk mendukung Kabupaten Mukomuko , meraih adipura pada tahun 2014 mendatang, berbagai kegiatan yang mulai dilakukan masyarakat terutama warga yang berada di wilayah Kecamatan Ipuh. Diantaranya rutin melakukan gotong royong. Namun yang menjadi kendala warga adalah untuk menertibkan hewan ternak sapi yang masih sulit dilakukan. Padahal pemerintah desa dan kecamatan sudah berupaya maksimal, dengan memberikan pemberitahuan baik itu secara lisan maupun tertulis. “ Sangat sulit menyadarkan pemilik ternak. Ini dibuktikan hewan tersebut masih berkeliaran ditempat - tempat umum. “ tegas Ketua Forum Kades Kecamatan Ipuh, Surahmin. Ia meminta Pemda melalui satker yang membidangi dalam penegakan perda harus bertindak tegas. Seperti pemberlakukan tembak bius ataupun diracun. “Kami sangat mendukung jika Satker terkait bertindak tegas dan pihaknya siap dilibatkan jika dibutuhkan,” katanya. Tindakan tegas itu, lanjut Surahmin untuk memberikan efek jera sehingga pemilik hewan itu tidak lagi melepaskan hewan ternak berkeliaran di jalan raya dan fasilitas umum. Pemda harus turun ke lapangan dan memberikan tindakan tegas, jika tidak akan sangat sulit untuk menertibkan hewan ternak milik warga tersebut dan harapan meraih adipura pun bakal tidak tercapai. “ Satker terkait tidak usah takut, jalani dulu perda yang sudah ada. Jika perda yang mengatur tembak bius belum ada segera mungkin diusulkan. Ia yakin anggota legislatif setuju mengenai hal itu,” demikian Surahmin. (900)
Ternak Dibius atau Diracun
Kamis 10-10-2013,19:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :