KEPAHIANG, BE - Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang. Kali ini korbannya adalah salah seorang penjual tempe di Pasar Pagi Kepahiang bernama Sutari (45), warga Sidodadi.
Untung bagi korban karena sepeda motor jenis Yamaha Mio BD 2794 GC hanya sempat beberapa meter saja dibawa oleh pelaku Doni Osmon (30), warga Ulak Dabuk Talang Padang Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan (Sumsel). Pasalnya aksi Doni Osmon bersama rekannya CN (30) – buron - diketahui oleh warga yang tengah berbelanja di pasar. Sehingga seketika ulah kawanan curanmor ini berhasil digagalkan. Tidak hanya itu, pelaku Doni Osmon juga dihadiahi 3 butir timah pada pada kedua kakinya sementara rekannya CN melarikan diri. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (1/10) sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Syahrial Pasar Pagi Kelurahan Pasar Kepahiang.
Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH melalui Kabag Ops Kompol Resza R SIK dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Tsk berhasil dibekuk karena terjatuh tidak jauh dari TKP saat akan melarikan motor korban. \"Pada waktu itu memang kondisi pasar pagi sedang ramai, dan pada waktu bersamaan ada petugas yang patroli. Petugas yang mengetahui adanya aksi curanmor langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka dan rekannya yang sudah melarikan diri pasca terjatuh,\" ujar Kabag OPS.
Dikatakannya, pada saat pengejaran itulah, tsk terpaksa dihadiahi timah panas petugas untuk menghentikan pelariannya. Sedangkan rekan tsk yang saat ini masih diburu pada saat pengejaran berhasil meloloskan diri. \"Dalam aksinya itu tsk menggunakan modus dengan merusak kunci motor korbannya. Saat ini 1 tsk sudah diamankan berikut barang bukti berupa 1 unit ranmor milik korban,\" jelasnya.
Dari pemeriksaan, pelaku bersama rekannya tidur tidak jauh dari lokasi lapak berjualan tempe milik korban. Diduga disaat itulah, pelaku dan rekannya menyusun strategi untuk mengembat motor milik korban. Sebelum akhirnya ulah tsk ini diketahui warga dan petugas patroli kemanan pasar. \"Untungnya tsk ini tidak menjadi bulan-bulanan massa dipasar, tetapi karena melawan dan berusaha melarikan diri. Terpaksa tsk kita hentikan dengan timah panas,\" katanya.(505)