Guru menjalankan jabatan tambahan sebagai kepala sekolah, setelah habis periode jabatannya biasanya cenderung memilih menjadi pengawas. Lain halnya dengan Hermanto S.Pd, setelah 10 tahun menjadi kepala sekolah atau dua periode, ia justru memilih menjadi guru aktif di SD Negeri 1 Taba Penanjung. Menurut dia menjadi guru lebih baik ketimbang menjadi pengawas, mengingat murid butuh pendidikan.
“Kalau jadi pengawas, kerjanya tidak nentu hanya mengawasi administrasi dan para guru umumnya sekolah. Sedangkan jadi guru mengajari murid,” kata Hermanto pada BE kemarin.
Hermanto mengajar kelas 5 SD Negeri 1 Taba Penanjung, dia mengaku senang bergaul dengan para murid. Kedekatan dengan seluruh murid, membuat Hermanto merasa nyaman mengajar dalam kelas dan enjoi menjalankan profesi guru.
Hermanto memilih menjadi guru hingga menjelang masuk usia pensiunnya 10 tahun lagi. Selama itu juga dia ingin mengabdi lebih optimal untuk murid dan mencerdaskan anak bangsa.
“ Selama 10 tahun jadi kepala sekolah terbatas mengajari murid dan hanya mengolah sekolah. Kini jadi guru ya saatnya maksimal mengajar,” ungkapnya.
Menurut Hermanto, anak-anak yang tinggal di lingkungan desa masih memerlukan didikan maksimal dari guru. Karena itu dia sendiri, memang menginginkan mengajari anak di sekolah pedalaman. “ Saya memilih guru di desa saja, yang efektif mengajar itu disekolah pedesaan, siswa yang belum tahu menjadi tahu,” demikian Hermanto.(111)