PAGAR JATI, BE - Orangtua dan walisiswa SMAN 4 Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menuntut Kepala sekolah (Kepsek) Isran Efendi, S.Pd dan komite sekolah tersebut dicopot dari jabatannya. Tuntutan ini terkait persoalan mahalnya pungutan biaya masuk dan bangunan di sekolah yang terdapat di Kecamatan Pagar Jati itu. \" Masa uang masuk untuk kelas X saja mencapai Rp 1 juta dan kelas XII sebesar Rp 500 ribu,\" ungkap tokoh masyarakat setempat, Arjulis didampingi Ketua Forum Kades Kecamatan Pagar Jati, Junial Hery pada BE kemarin. Orangtua/walimurid menyoroti, kalau sekolah masih melakukan pungutan apalagi memberatkan para wali murid, lalu untuk apa ada program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang dikucurkan oleh pemerintah pusat. Orangtua/ walimurid disekitar SMAN 4 Benteng, kata Arjulis umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan pendapatannya minim. Kalau biaya sekolah mahal seperti di SMAN 4 sekarang, anak-anak mereka terancam putus sekolah. Karena orangtua/walimurid tidak mampu membayar pungutan sekolah yang mahal itu. Karenanya orangtua/walimurid mendesak komite dan Kepsek membatalkan pungtan yang mahal itu dan menuntut pengurus komite sertas ang Kepsek dicopot dario jabatannya. Karena kinerja mereka tidak mendukung program pendidikan di daerah Benteng. Kepala sekolah SMAN 4 Benteng, Isran Efendi, didampingi guru mengatakan, sejauh ini program BOS untuk sekolah belum ada kejelasan. Setelah dilakukan penandatanganan MoU BOS barulah diketahui apakah SMAN 4 mendapatkan dana BOS itu atau tidak. Walaupun, SMAN 4 mendapatkan dana BOS, kata Isran itu tidak akan mencukupi kebutuhan sekolah. Terutama, untuk membayar gaji guru honorer. \" Hingga saat ini, BOS kita saja belum jelas, bagaimana kita mau mengandalkan dana BOS tersebut,\" ujarnya. Terkait keinginan pencopotan jabatan dirinya, sambung Isran itu bukanlah wewenang masyarakat. Namun, kewenangan Bupati Benteng, H. Ferry Ramli, SH.MH dan Dikbud. Karena, dia diangkat berdasarkan SK (Surat Keputusan) bukan dari masyarakat. Kalau untuk Ketua Komite, beberapa waktu lalu sudah dilakukan pembahasan pengantian ketua komite tersebut. Hanya saja, dikarenakan wali muridnya tidak banyak yang hadir maka pemilihan ketua komite terpaksa ditunda. \" Kalau untuk ketua komite, itu bukan wewenang saya, melainkan para wali murid,\" terangnya. (111)
Kepsek dan Komite Dituntut Dicopot
Selasa 24-09-2013,14:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :