MUKOMUKO, BE – Pemda Mukomuko tetap mewaspadai dan mengantisipasi supaya wabah flu burung yang ditularkan dari unggas tidak masuk di wilayah Kabupaten Mukomuko. Antisipasi yang terus diterapkan itu diantaranya memperketat setiap unggas yang masuk dari luar daerah. Petugas yang tersebar di beberapa titik dan mengawasi di 15 kecamatan dengan rutin menngontrol unggas yang ada. “Puskeswan ada tiga berikut tenaganya. Masing – masing puskeswan itu mengawasi 5 kecamatan. Meskipun tenaga terbatas pengawasan masih terus berjalan dengan optimal,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan, Eddy Apriyanto SP MSi melalui Kabid Peternakan, Elxandy Ultria Dharma dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (26/8). Pengawasan yang dilakukan itu seperti setiap unggas yang datang dari luar daerah harus ada surat keterangan sehat dari dokter hewan yang bersangkutan, kandang unggas yang ada di daerah ini harus steril dan lainnya. “ Sejauh ini daerah Mukomuko masih aman dari flu burung. Kendati demikian antisipasi dan kewaspadaan harus tetap diawasi dengan optimal,” katanya. Januari hingga Juli 2013 dari ratusan ribu populasi unggas yang ada tercatat 392 ekor ayam yang mati mendadak. Penyakit matinya unggas tersebut dalam hal ini ayam dikarenakan virus dan pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Matinya unggas itu penyakitnya tidak menular kme unggas lainnya maupun manusia.“ Ratusan ayam yang mati itu berdasarkan laporan dari petugas yang ada di kecamatan –kecamatan. Sejauh ini belum ditemukan penyakit yang langsung menular dan berbahaya seperti flu burung,” tutupnya. (900)
Antisipasi Wabah Flu Burung
Selasa 27-08-2013,19:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :