KOTA BINTUHAN, BE - Masyarakat Kaur harus waspada terhadap penyebaran penyakit tuberkulosis (TBC) yang menyebar lewat udara. Dari data Dinas Kesehatan Kaur, tercatat ada 255 warga yang mengidap TBC. Namun data tersebut masih terkumpul hanya di 15 pukesmas, sedangkan data di RSUD Kaur belum didata. \"TBC memang sangat berbahaya jika tidak ditangani secara cepat, untuk Dinkes sediri menerapkan program pengobatan jangka pendek dengan pengawasan atau directly observed treatment shortcourses (DOTS) plus, terutama bagi pemukiman yang berada di jalan lintas,\" kata Kadinkes Kaur dr Marlena, kemarin. Dikatakannya, dari 255 kasus TBC yang terdeteksi di 15 kecamatan se-Kabupaten Kaur, penderita TBC tertinggi berada di Kecamatan Tanjung Kemuning dan Kaur Selatan mencapai 50 persen. \"Penyebabnya adalah rata-rata debu dan asap,\" jelasnya. Oleh karena itu, tambah Marlena, harus diwaspadai jika sudah mengidap TBC jelas akan kesulitan bagi warga untuk mendapatkan obat karena harganya relatif mahal. Harga obatnya sangat mahal dari harga obat TB biasa. Dengan adanya program DOTS Plus untuk pengobatan pasien MDR-TB, sedangkan DOTS untuk pasien TB biasa. \"Ini upaya kita untuk mengobati TBC selalu dilakukan, hanya saja kesadaran masyarakat kaur untuk berobat yang masih rendah. Kurangnya kesadaran penderita TBC untuk berobat karena masih banyak penderita TBC yang tidak sabar berobat sehingga penyembuhannya tidak tuntas, padahal obat tersebut sudah digratiskan,\" jelasnya.(823)
255 Warga Kaur Terserang TBC
Jumat 23-08-2013,16:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :