BINTUHAN, BE- Masyarakat Kabupaten Kaur kehilangan tokoh terbaiknya yaitu mantan Bupati Kaur Drs H Warman Suwardi MM. Bupati periode 2006-2010 ini tutup usia. Ia menghembuskan nafas terakhir kemarin (20/8) sekitar pukul 09.45 WIB di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (RSM MC), Kuningan Jakarta. Jenazah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU), Kelurahan Dusun Besar, Kota Bengkulu.
Putra terbaik Provinsi Bengkulu ini meninggal dunia pada usia 60 tahun. Sosok supel kelahiran Padang Guci, tanggal 2 Desember 1953 meninggalkan istri tercinta Hj Eti Herawati dan tiga anaknya yaitu dr Aan Warisman Sinarta Novri, dr Dwi Nurmi dan Rafles Tiara Sakti serta satu orang cucu yakni Radu. \"Sesuai amanah keluarga almarhum minta di makamkan di Kota Bengkulu, karena keluarga besarnya berada di Kota Bengkulu. Sekitar (Kemarin) pukul 16.00 WIB jenazah almarhum diberangkatkan dari Jakarta ke Bengkulu,\" ujar Sekda Kaur Nandar Munadi SSos, kemarin.
Dikatakanya, almarhum meninggal karena sakit. Sakitnya sudah dirasakan sejak masih aktif sebagai bupati. Saat itu, almarhum pernah berobat dua kali ke Singapura. \"Pada 17 Agustus 2013 mengalami sakit bahkan sempat kritis, beliau langsung dirawat di RSM MC Jakarta, namun Allah SWT berkehendak lain selama 4 hari dirawat almarhum meninggal,\" jelasnya.
Dijelasnya, dengan kepergian putra terbaik, Kabupaten Kaur sangat kehilangan. \"Beliau dikenal sebagai seorang Bupati yang sangat perhatian kepada masyarakat,\" katanya.
Bupati yang dikenal murah senyum dan guyon sangat peduli kebutuhan masyarakat, kemudian pembangunan kantor dan SKPD lainya mulai berjaya kabupaten Kaur sejak Warman dilantik menjadi Bupati. \"Dengan kehilangan seorang pemimpin yang sangat ideal, Sosok kepemimpinan bapak Warman masyarakat Kaur berduka dengan mengibarkan bendera setengah tiang, mulai instansi dan masyarakat Kaur selama tiga hari guna mengenang jasa Mantan Bupati Kaur,\" jelasnya.
Dijelaskanya, semasa hidupnya ia sudah berperan mendukung pemekaran Kabupaten Kaur. Pada Juni 2005 pertama kali mengikuti Pilkada Kaur, ia maju berpasangan dengan Ir H Syaukani sebagai calon bupati, dan ia calon wakil bupati. Pasangan ini memanangkan Pilkada, sehingga dilantik menjadi bupati dan wakil bupati definitif periode 2005– 2010.
Pelantikan bupati pada 4 Agustus 2005 dilakukan di Provinsi Bengkulu. Belum sampai setahun, H Syaukani Saleh meninggal dunia karena sakit tanggal 11 April 2006 dan dilanjutkan oleh Wakil Bupati Kaur Drs H Warman Suwardi. Dia dilantik pada 20 Mei 2006. Proses kepemimpinan pun terus bergulir dan berlanjut dibawah kepemimpinan Warman Suwardi. Sampai dengan akhir masa jabatan. Sehingga Drs H Warman Suwardi MM menjabat sebagai bupati priode 2006–2010. \"Sebelum menjadi Wabup almarhum pernah menjadi Sekda Kaur pada tahun 2004, selama satu tahun, kemudian mengikuti pencalonan menjadi Wabup mendampingi Bupati Kaur Ir H syaukani Saleh,\" jelasnya.
Sementara itu, penjabat Kaur mulai kemarin sudah memadati rumah almarhum di Jl Kompi Kota Bengkulu, diantaranya Wabup Kaur Hj Yulis Suti Sutri, Plt Sekda Kaur Nandar Munadi SSos, serta seluruh kepala dinas dan badan kantor. Kemudian juga tidak ketinggalan tokoh agama, pemuda, masyarakat kaur bahkan masyarakat ikut mengantarkan jenazah almarhum. \"Almarhum dikenang sebagai sosok murah senyum, sehingga semuanya masyarakat merasa kehilangan, selamat jalan semoga Allah swT menerima amal ibadahnya disisinya, masyarakat Kaur tetap akan mengenangmu,\" jelasnya.(823)