KEDURANG, BE - Kondisi jembatan belly di Desa Muara Tiga Kecamatan Kedurang nyaris saja menelan korban jiwa. Pasalnya beberapa waktu lalu ada dua warga yang terjatuh dari jembatan itu. Bahkan salah satu diantaranya tercebur ke dalam sungai. Beruntung tubuh korban tidak menimpa batu hingga selamat.
Kepala Desa Muara Tiga Kedurang, Nisman membenarkan adanya warga di desanya yang terjatuh dari jembatan belly itu.
Diceritakannya, ada dua warga yang terjatuh beberapa hari lalu yakni Yuhan (60). Saat itu sore hari Yuhan baru pulang dari kebun, kemudian melewati jembatan itu. Hanya saja kondisi lantai jembatan yang sudah lapuk, hingga menyebabkan lantai jembatan patah dan menyebabkan korban jatuh ke dalam sungai. Lalu tidak berselang lama beberapa waktu berikutnya ada lagi warga yang jatuh dari jembatan itu yakni Didi (38) tahun, juga warga setempat. Namun saat itu korban tidak sempat tercebur ke dalam sungai. Sebab korban sempat berpegangan pada besi alas lantai jembatan hingga korbanpun dapat naik lagi ke atas jembatan dan melanjutkan perjalanan pulang. \"Saat kedua warga itu lewat, tanpa disadarinya kondisi papan lantai jembatan sudah rapuh dan saat dipijak langsung patah dan menyebabkan keduanya terjatuh,\" katanya.
Sebab itu, warga setempat berharap agar jembatan belly sepanjang 35 meter dengan lebar 1 meter itu dapat direhab. Pasalnya jembatan itu satu-satunya akses yang dapat digunakan warga untuk ke tempat usaha pertanian. Terlebih lagi jembatan itu sudah dibangun tahun 2010 lalu dan mulai rusak tahun 2011 lalu. Bahkan saat ini kondisi lantai jembatan itu sudah semakin rusak. Akibatnya warga sudah tidak berani lagi melintasinya dan terpaksa menyeberang jalan. \"Proposal sudah kami sampaikan baik itu kepada Bupati maupun kepada Dinas PU, hanya saja sampai saat ini belum juga direhab, Harapan kami pemda dapat segera merehabnya dengan cara diperlebar lagi agar kendaraan roda dua dapat melintasinya untuk mengangkut hasil pertanian warga, \" Harapnya.(369)