Konvensi Basa-Basi

Rabu 14-08-2013,12:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA,BE- Mekanisme penjaringan calon presiden yang dilakukan Partai Demokrat terus mendapat sorotan. Model konvensi dianggap basa-basi. Menurut Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, konvensi sudah terlebih dahulu dikunci dengan ketentuan harus berpatokan kepada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Demokrat. Artinya, pelaksanaan konvensi harus berpatokan kepada Pasal 13 ayat 5 AD/ART. \"Pasal itu menyatakan bahwa kewenangan menetapkan calon presiden Partai Demokrat tetap berada di tangan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dalam hal ini sekaligus sebagai dijabat ketua umum partai yakni Susilo Bambang Yudhoyono,\" ujar Ray di Jakarta, Selasa (13/8). Karena ketentuan itu tak diubah, sambungnya, maka menurutnya proses konvensi hanya sekedar pernak-pernik, sekedar agar  terlihat ada upaya demokratis dalam memilih calon presiden. \"Dengan tetap tidak menghapus ketentuan Pasal 15 ayat (3) AD/ART dan faktanya ketua umum dan ketua majelis tinggi adalah orang yang sama, sudah lebih dari cukup memberi isyarat bahwa pencapaian subtansi demokrasinya sangat lemah. Sekalipun dinyatakan secara lisan bahwa ketua majelis tinggi tidak akan memveto hasil konvensi, tapi hal itu tidak menjadi jaminan akan terlaksana,\" ucapnya. Pernyataan itu lanjut Ray, dapat terlihat serius jika ditindaklanjuti dalam bentuk pernyataan bersama secara tertulis dan dijadikan sebagai bagian dari peraturan konvensi. \"Pernyataan ini ditandatangani baik oleh ketua majelis tinggi yang sekaligus ketua umum, ketua komite konvensi dan beserta sekjen partai dan wakil ketua komite,\" tuturnya. Tim Sukses Paman Sementara itu, politisi Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul mengaku sudah punya jagoan dalam konvensi penjaringan calon presiden yang diadakan partainya. Anggota Komisi Hukum DPR itu memilih memberikan dukungan kepada ipar Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga anggota Dewan Pembina PD, Pramono Edhie Wibowo. \"Aku tim sukses Pramono Edhie. Aku sudah dari awal tim sukses,\" ujar Ruhut saat dihubungi wartawan, Selasa (13/8). Bukan hanya Ruhut yang menjadi tim sukses Pramono. Ruhut menyebut Sekjen PD, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, anak SBY juga memberikan dukungan kepada pamannya Pramono Edhi itu. \"Kalau Mas Ibas dia masuk (tim sukses Pramono, red),\" ucap Ruhut. Namun Ruhut menegaskan, tidak ada anggota komite konvensi yang menjadi tim sukses Pramono.  \"Yang enggak masuk orang panitia, baik dari dalam maupun dari luar,\" kata Ruhut. Sedangkan anggota Dewan Pembina PD Melani Leimena Suharli menyatakan bahwa dirinya tidak memberikan dukungan kepada salah satu peserta konvensi. \"Kita hanya bagian mendoakan,\" kata Melani. (jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait