Dua Pelaku Curanmor Didor

Selasa 13-08-2013,15:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, BE – Kinerja jajaran Polres Mukomuko patut diajungkan jempol. Ini setelah berhasil meringkus tiga spesialis pencuri dan penadah sepeda motor. Ketiga tersangka itu yakni, ST (26), SM (16), keduanya saudara kandung warga Teras Terunjam, Mukomuko dan ZH (37) sebagai penadah, warga  Kerinci Provinsi Jambi. Penangkapan  yang langsung dipimpin Kasat Reskrim itu pada Rabu (7/8)   malam lalu di Desa Batang Berangin Kabupaten Kerinci itu pada tempat dan waktu berbeda. Tersangka ST  adalah residivis dan SM berstatus pelajar di salah satu SMA di Mukomuko itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Ini saat Polisi melakukan penangkapan di tempat persembunyian tersangka dis alah satu rumah kosan di Desa Berangin melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri. ”Dua tersangka kita lumpuhkan, ST  pada kaki sebelah kiri dan SM pada bagian betis,” tegas Kapolres Mukomuko, AKBP Wisnu Widarto SIK melalui Kasat Resrim IPTU Douglas Mahendrajaya SIK. Selain berhasil menangkap tiga tersangka juga diamankan tiga unit sepeda motor hasil pencurian. Yakni satu unit Yamaha RX King dan Suzuki Shogun milik warga kecamatan V Koto dan satu unit Honda Beat milik warga Teras Terunjam serta barang bukti lainnya berupa gergaji besi, tang dan besi pencongkel yang merupakan alat yang digunakan tersangka saat menjalankan aksinya.  ST merupakan residivis dan sudah tiga kali keluar masuk bui, lanjut Kasat Reskrim, melakukan aksinya pada malam hari dan mencari sepeda motor yang  diparkirkan didepan rumah atau teras pemilik motor. Tersangka melakukan aksinya dengan cara memotong kunci stang dengan gergaji besi. Tersangka ST  terlibat di delapan belas tkp di wilayah hukum Polres Mukomuko. “Saat ini kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut. Khususnya untuk mencari dimana saja motor curian tersebut dijual kepada para penadah,” bebernya. Ranmor hasil kejahatan itu dijual oleh tersangka dengan harga Rp 2 hingga 2, 5 juta/ unit. Kondisi ranmor sudah dilakukan modif dan nomor polisi (nopol) sudah diganti dengan nopol palsu. Tidak menutup kemungkinan bakal ada tersangka dan barang bukti lainnya yang bakal diamankan. “Aksi pencurian ini yang terjadi pada bulan Mei hingga Juli 2013 di belasan tkp dengan korban yang berbeda,” pungkas Douglas yang baru saja dilantik  itu. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait