TAIS, BE- Momen hari raya Idul Fitri dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Seluma menarik retribusi di lokasi objek wisata, Rp 10 ribu per pengunjung. Seperti Bendungan Seluma di Kelurahan Lubuk Kebur Kecamatan Seluma dan pantai di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan.
Sayangnya, di setiap objek tersebut tidak dilengkapi fasilitas memadai yang dibangun pemerintah. Hal tersebut menjadi keluhan wisatawan lokal. Ironisnya, retrebusi tersebut diperkirakan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dilihat dari karcis yang dijual penjaga wisata berlogo dan berstempel DPPKAD.
\"Kami berkunjung ke lokasi ini dipungunt biaya perkepala sebesar 10 Ribu dan kendaraan roda
dua 2 ribu serta roda 4 Rp 5.000, namun fasilitasnya pun tidak ada di lokasi ini. Lebih
parahnya lagi jika di lokasi bendungan ini hanyalah rerumputan yang telah memanjang dan
tidak terawat,\" keluh Effendi, warga Bengkulu Utara.
Dikeluhkan juga, jika untuk bisa bermandi-mandi di kawasan bendungan seluma juga harus
melewaqti sejumlah rerumputan yang telah memanjang dan mencapai ketinggian orang dewasa,
padahal kawasan yang dibagun masa Presiden Suharto ini setiap tahunnya terus di kunjungi
wisata lokal untuk menghabiskan liburan. Keluhnya lagi, pemda seluma melalui dinas
pariwisata bisa untuk membersihkan nya sebelum lebaran lalu, sehingga pengunjung tidak
mengeluhkan akan hal tersebut.
\"Mestinya Pemda Seluma cekatan dalam pengelolaan obyek wisata ini, jangan hanya mengenakan
tarif masuk saja tanpa memerhatikan fasilitas. namun kita tidak meyakini jika retrebusi
tersebut nakan masuk ke kas daerah,\" katanya.
Terpisah, tak jauh berbeda dengan itu, keluhan juga disampaiakan oleh pengunjung pantai
Pasar Seluma, Seluma Selatan Suwandi juga membenarkan akan adanya pengunjung dari luar kota
yang dipungut biaya retrebusi untuk masuk ke kawasan pariwisata Pasar Seluma. Namun, sejumlah
fasilitas tak ada satupun yang bisa di manfaatkan melainkan hanya biaya yang di kenakan dan
biaya. Bahkan biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan fasilitas yang diterima oleh
pengunjung obyek wisata ini.
\"Kami jika fasilitas bagus dan bisa dimanfaatkan kamipun tidak susah untuk mengeluarkan
kocek yang lebih besar. Meskinya pemda Seluma ini lebih menggarapnya,\"keluhnya. (333)